Skip to content

Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia

Menu
Menu

Bitcoin Gagal Tembus US$ 114.000, Analis: Hati-Hati Bull Trap

Posted on September 6, 2025

Cryptoharian – Bitcoin (BTC) kembali berada di zona kritis setelah gagal menembus resisten kuat di US$ 114.000, level yang kini menjadi ‘langit-langit’ harga menurut analis kripto BitBull.

Dalam analisanya yang dipublikasikan di platform X pada September, BitBull menunjukkan bahwa Bitcoin telah ditolak dua kali dari level US$ 114.000 pada grafik harian. Upaya untuk kembali menembus area tersebut langsung ditekan oleh aksi jual, memperkuat statusnya sebagai zona distribusi (supply zone).

Saat artikel ini ditulis, BTC berada di kisaran harga US$ 110.665, turun sekitar 0,6 persen dalam 24 jam terakhir, meski masih mencatat kenaikan mingguan sebesar 2 persen.

BitBull memperingatkan bahwa selama BTC belum bisa menutup harga harian di atas US$ 114.000, setiap kenaikan jangka pendek hanya beresiko menjadi ‘bull trap‘, yang merupakan jebakan palsu sebelum harga berbalik turun.

Masih Uptrend Jangka Panjang, Tapi Lemah di Jangka Pendek

Dari sisi teknikal:

  • 50-day SMA berada di US$ 115.862, jauh di atas harga saat ini.
  • 200-day SMA masih jauh di bawah, di US$ 101.390.

“Tren jangka panjang masih bullish, tetapi tekanan jangka pendek tetap dominan karena harga tidak mampu bertahan di atas rata-rata 50 harian,” ungkap BitBull.

Untuk RSI saat ini di 47,05, menandakan kondisi netral, tidak oversold atau overbought yang memberikan ruang pergerakan ke dua arah, bergantung pada sentimen pasar berikutnya.

Level yang Harus Diperhatikan

BitBull menyebut bahwa jika BTC terus gagal menembus US$ 114.000, maka peluang koreksi lebih dalam akan meningkat, dengan support langsung di US$ 109.000. Jika support ini jebol, harga bisa terbuka menuju level yang lebih rendah, mendekati 200-day SMA.

Sebaliknya, untuk kembali ke jalur bullish jangka pendek, BTC harus merebut kembali 50-day SMA dan menutup candle harian di atasnya.

Sementara itu melansir dari AInvest.com, perjalanan harga Bitcoin pada Oktober 2025 diperkirakan akan mencerminkan perpaduan antara pola siklus historis dan faktor makroekonomi real-time. Meskipun kerangka siklus 4 tahunan masih relevan, ekspresinya kini terpengaruh oleh permintaan institusional, arus masuk/keluar ETF, serta tren likuiditas global.

Investor tidak bisa lagi hanya mengandalkan pola historis seperti halving atau siklus empat tahunan sebagai penentu arah pasar. Kini, variabel seperti:

  • Arus ETF (inflows dan outflows)
  • Perubahan regulasi
  • Arah kebijakan moneter global

Jika Oktober 2025 memang menjadi puncak harga, hal itu bukan semata karena siklus alami, melainkan hasil konvergensi berbagai faktor besar yang sedang berlangsung secara bersamaan.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

  • Altcoin Terbaik untuk Strategi DCA (Dollar Cost Averaging)
  • 5 Altcoin Terbaik dengan Utilitas Nyata Berdasarkan Pendapatan Jaringan
  • Cara Belajar Crypto dengan Modal Kecil dan Risiko Terkendali
  • Altcoin Season Mulai Panas? Indeks Melonjak ke 71, Mirip 2017!
  • Altcoin Season Mulai Panas? Indeks Melonjak ke 71, Mirip 2017!

Recent Comments

No comments to show.

Archives

  • September 2025
  • August 2025
  • July 2025
  • June 2025
  • May 2025
  • April 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • December 2024
  • November 2024
  • October 2024
  • September 2024
  • August 2024
  • July 2024
  • June 2024
  • May 2024
  • April 2024
  • March 2024

Categories

  • Alt Coin
  • Hot Crypto
  • Hot News
  • Solusi Investasi
  • Uncategorized
©2025 Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia | Design: Newspaperly WordPress Theme