Skip to content

Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia

Menu
Menu

Cadangan ETH Terus Menipis, Harga Siap Meledak?

Posted on September 6, 2025

Cryptoharian – Aktivitas whale Ethereum (ETH) kembali menjadi sorotan pagi ini, setelah serangkaian penarikan besar-besaran dari Binance terdeteksi hanya dalam hitungan menit. Tiga transaksi jumbo terjadi secara berurutan, yang menandakan akumulasi agresif oleh pelaku besar pasar di tengah tren naik yang mulai terbentuk.

Salah satu pengamat pasar kripto di media sosial X dengan nama akun ‘Darkfost’ membeberkan, data on-chain dari CryptoQuant mencatat tiga lonjakan outflow besar:

  • 23.000 ETH
  • 64.000 ETH
  • 83.000 ETH (senilai hampir US$ 750 juta).

Transaksi tersebut terjadi dalam rentang waktu yang sangat singkat, dan semuanya mengarah ke dompet yang terhubungan dengan protokol Aave.

“Ada indikasi yang menunjukkan bahwa ETH kemungkinan digunakan untuk yield farming atau strategi DeFi lainnya,” ungkap Darkfost.

Akibat dari outflow besar ini, cadangan Ethereum di Binance kini turun ke level terendah baru yakni sekitar 4,2 juta ETH, seperti ditunjukkan pada grafik Exchange Reserve dari CryptoQuant berikut.

“Penurunan ini memperkuat tren yang sudah sejak pertengahan Agustus. Kemungkinan semakin banyak ETH yang berpindah dari bursa ke dompet nun-kustodian, biasanya sinyal akumulasi jangka panjang, bukan aktivitas jual,” ujarnya.

Fakta bahwa whale tetap aktif menarik ETH dari pasar spot dan langsung memanfaatkannya dalam ekosistem DeFi memperlihatkan:

  • Keyakinan jangka panjang terhadap ETH
  • Kesiapan untuk memanfaatkan yield on-chain
  • Tekanan pasokan yang semakin tinggi terhadap bursa sentral seperti Binance

Ini turut menjelaskan mengapa Ethereum terus mengungguli Bitcoin (BTC) dalam beberapa pekan terakhir, baik dari sisi kinerja harga maupun aliran dana institusional.

Sementara itu melansir dari thecoinrepublic.com, whale Ethereum kembali menunjukkan aktivitas akumulasi, meski semuanya tidak berhasil melakukan timing dengan sempurna. Menurut laporan analisis dari Santiment, sejumlah whale yang menjual Ethereum mereka mereka di harga rendah pada bulan April kini justru membeli kembali di harga yang lebih tinggi.

Contohnya, satu wallet diketahui menghabiskan US$ 3,8 juta untuk membeli 1.425 ETH pada 22 Mei, padahal sebelumnya wallet yang sama telah menjual 2.522 ETH pada April hanya seharga US$ 3,9 juta.

Meski strategi tersebut tampak merugikan di permukaan, faktanya whale ini tetap mendapat keuntungan dari reli harga ETH sejak saat itu.

Akumulasi oleh whale bukan satu-satunya faktor pendorong. Data dari Santiment menunjukkan bahwa minat institusional terhadap ETH kini mulai melampaui Bitcoin, terutama melalui produk ETF.

  • Pada Agustus 2023, ETF Ethereum mencatat arus masuk (inflow) sebesar US$ 3,87 miliar.
  • Sementara ETF Bitcoin justru mengalami arus keluar (outflow) sebesar US$ 751 juta di periode yang sama.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

  • Altcoin Terbaik untuk Strategi DCA (Dollar Cost Averaging)
  • 5 Altcoin Terbaik dengan Utilitas Nyata Berdasarkan Pendapatan Jaringan
  • Cara Belajar Crypto dengan Modal Kecil dan Risiko Terkendali
  • Altcoin Season Mulai Panas? Indeks Melonjak ke 71, Mirip 2017!
  • Altcoin Season Mulai Panas? Indeks Melonjak ke 71, Mirip 2017!

Recent Comments

No comments to show.

Archives

  • September 2025
  • August 2025
  • July 2025
  • June 2025
  • May 2025
  • April 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • December 2024
  • November 2024
  • October 2024
  • September 2024
  • August 2024
  • July 2024
  • June 2024
  • May 2024
  • April 2024
  • March 2024

Categories

  • Alt Coin
  • Hot Crypto
  • Hot News
  • Solusi Investasi
  • Uncategorized
©2025 Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia | Design: Newspaperly WordPress Theme