Jakarta – Apple resmi merilis iPhone 17 dengan fokus pada peningkatan keamanan, terutama bagi pengguna aset kripto. Ponsel terbaru ini dibekali Memory Integrity Enforcement (MIE), fitur perlindungan memori tingkat perangkat keras yang aktif secara default.
Menurut laporan CoinMarketCap, Kamis (11/9/2025), MIE bekerja mirip dengan Enhanced Memory Tagging Extension (EMTE) untuk mendeteksi serta memblokir akses memori berbahaya seperti out-of-bounds dan use-after-free—jenis kerentanan yang kerap dimanfaatkan peretas dalam serangan zero-day.
Perusahaan keamanan siber Hacken menilai MIE dapat “secara signifikan” mengurangi risiko eksploitasi, membuat pengembangan spyware dan serangan terarah lebih sulit serta mahal. Fitur ini memberi perlindungan tambahan pada dompet digital dan sistem Passkey yang mengandalkan tanda tangan kripto.
Meski begitu, MIE bukan jaminan mutlak. Fitur ini tidak melindungi dari phishing, rekayasa sosial, atau aplikasi palsu. Hacken mengingatkan pengguna tetap harus waspada dan menerapkan praktik keamanan digital dasar.
Kehadiran MIE menjadi respons Apple atas meningkatnya ancaman terhadap pengguna kripto, termasuk kasus zero-click exploit dan aplikasi berbahaya yang menargetkan frasa pemulihan dompet digital.