Shiba Inu baru-baru ini menikmati kenaikan beruntun selama empat hari, mencapai puncaknya di $0,00001320 pada 6 September. Namun, reli bullish ini menemui hambatan karena harga mencapai level resistance jangka pendek kritis di $0,000013. Resistance di level ini, khususnya di sekitar $0,00001320, menandai pengujian ulang kedua hanya dalam tiga hari, yang mendorong para trader untuk mengambil untung. Akibatnya, harga Shiba Inu turun dari level tertinggi hari Kamis di $0,00001320 ke level terendah $0,00001293.
Pembalikan tajam ini mengejutkan para pedagang bullish, memicu gelombang likuidasi. Menurut data CoinGlass , total $154.200 posisi long Shiba Inu dilikuidasi dalam 24 jam. Posisi long merupakan mayoritas dari likuidasi ini, dengan total 11,4 miliar SHIB, setara dengan sekitar $149.230. Sebaliknya, posisi short hanya berjumlah $4.970, yang menunjukkan dominasi tekanan likuidasi long dalam pergerakan pasar ini.
Di sisi positifnya, jaringan Layer 2 Shiba Inu, Shibarium , terus mencatat kemajuan pesat. Shibarium telah melampaui 13 juta blok, dengan total alamat kini mencapai lebih dari 272 juta. Selain itu, Shibarium telah memproses lebih dari 1,5 miliar transaksi, menandai pencapaian penting bagi ekosistem blockchain. Terlepas dari kemajuan ini, volatilitas harga telah menimbulkan pertanyaan di kalangan investor dan pedagang.
Tim pengembang Shiba Inu juga sedang mengerjakan pembaruan untuk token Leash-nya, yang diharapkan dapat diimplementasikan dengan pustaka OpenZeppelin. Tim telah menyelesaikan audit lengkap sistem Leash v2, dan peluncurannya diperkirakan akan segera dilakukan. Pembaruan ini dapat memberikan manfaat tambahan bagi ekosistem Shiba Inu, membantu meningkatkan fungsionalitas jaringan secara keseluruhan.