Jakarta – Capital Group, perusahaan manajer investasi dengan gaya konservatif, berhasil mengembangkan eksposurnya pada aset terkait Bitcoin dari USD 1 miliar (Rp 16,43 triliun) menjadi lebih dari USD 6 miliar (Rp 98,59 triliun). Manajer portofolio Capital Group, Mark Casey, menyebut Bitcoin sebagai salah satu hal paling menarik yang pernah diciptakan.
Taruhan terbesar Capital Group ada pada saham Strategy (sebelumnya MicroStrategy), di mana pada 2021 mereka mengakuisisi 12,3% saham senilai lebih dari USD 500 juta. Kepemilikan tersebut kini bernilai sekitar USD 6,2 miliar (Rp 101,8 triliun) setelah lonjakan harga saham Strategy lebih dari 2.200% dalam lima tahun terakhir.
Selain itu, Capital Group juga memiliki eksposur melalui saham Metaplanet di Jepang dan perusahaan pertambangan Mara Holdings. Hingga kini, Treasury Bitcoin korporat secara global telah menguasai lebih dari 1 juta BTC senilai lebih dari USD 117 miliar, dengan Strategy dan Mara Holdings menjadi pemegang terbesar.
Sementara itu, perusahaan kripto Gemini Space Station mencatat debut positif di bursa Nasdaq pada Jumat (12/9/2025). Saham Gemini dibuka di level USD 37,01, naik 32% dari harga IPO USD 28, sebelum ditutup menguat 14,3% di posisi USD 32. Dengan valuasi awal sekitar USD 3,3 miliar (Rp 54,02 triliun), Gemini yang didirikan Winklevoss bersaudara kini mengelola aset lebih dari USD 21 miliar.
Meski demikian, perusahaan masih mencatat kerugian bersih USD 159 juta pada 2024 dan meningkat menjadi USD 283 juta di paruh pertama 2025.