Jakarta – Seorang investor raksasa Bitcoin atau “paus” melakukan aksi besar dengan membeli Bitcoin senilai lebih dari USD 680 juta (sekitar Rp 11,2 triliun) pada 16 September 2025, hanya satu hari sebelum pengumuman kebijakan suku bunga Federal Reserve (The Fed).
Data dari Arkham mencatat, akuisisi ini menjadi salah satu pembelian Bitcoin terbesar dalam satu hari sepanjang tahun ini. Aksi tersebut dilakukan saat Bitcoin masih berada di fase konsolidasi di kisaran USD 115.000.
Seperti yang diperkirakan, The Fed akhirnya memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps). Kebijakan ini dinilai menjadi katalis penting bagi aset berisiko, termasuk kripto, karena suku bunga rendah membuat instrumen tradisional seperti obligasi kurang menarik.
Pergerakan harga Bitcoin sendiri tercatat turun tipis 0,35% dalam 24 jam terakhir, tetapi masih menguat 2,12% dalam sepekan, dengan harga di level USD 116.418 atau sekitar Rp 1,91 miliar per koin (kurs Rp 16.451).
Analis menilai, meski ada potensi efek “buy the rumor, sell the news”, kondisi makroekonomi global—terutama melemahnya dolar akibat kebijakan moneter longgar—masih menjadi pendorong positif jangka panjang bagi Bitcoin.