Solana kini tampak semakin diminati, tidak hanya oleh investor maupun trader ritel, tetapi juga mulai dilirik institusi besar. Kabar terbaru menunjukkan bahwa dua institusi besar kembali membeli SOL dengan nilai mencapai ratusan juta dolar.
Galaxy Digital & BIT Mining Serok SOL, Pasar Makin Panas
Berdasarkan data yang diunggah Lookonchain pada Jumat (12/09/2025), Galaxy Digital, perusahaan investasi dan data center ternama, kembali membeli Solana (SOL). Mereka baru saja menambah kepemilikan sebesar 706.790 SOL, senilai US$160 juta.
Jika dilihat dalam 24 jam terakhir, total pembelian Galaxy Digital mencapai angka fantastis, yakni 2.159.182 SOL atau setara dengan US$486 juta. Aksi agresif ini menunjukkan minat institusi terhadap SOL dan sekaligus memberi sentimen positif bagi pasar yang semakin panas.
Tak hanya Galaxy Digital, institusi lain, BIT Mining, juga mengikuti langkah serupa. Berdasarkan pengumuman yang dirilis pada Kamis (11/09/2025), mereka baru membeli 17.221 SOL. Dengan akumulasi ini, kepemilikan Solana mencapai 44.000 SOL atau sekitar US$9,95 juta.
Langkah akumulasi SOL yang dilakukan oleh BIT Mining bertujuan memperkuat eksistensi perusahaan di pasar aset digital sekaligus mendorong ekosistem Solana berkembang lebih pesat.
“Kami melihat nilai dalam memperluas keberadaan kami di Solana. Menambah sumber daya dalam kas perusahaan memperkuat posisi kami, dan akan terus mengoperasikan validator untuk memperkuat serta mengamankan jaringan,” jelas Bo Yu, Ketua dan COO BIT Mining.
Saat ini, menurut data dari platform Strategic Solana Reserve, kedua perusahaan tersebut menempati peringkat teratas sebagai pemegang investasi SOL terbesar, beriringan dengan institusi lain seperti Upexi dan DeFi Development Corp.
Fundamental Kuat, Solana Bisa Naik Usai Akumulasi Institusi
Akumulasi oleh Galaxy Digital dan BIT Mining berpotensi menjadi bahan bakar bagi kenaikan harga SOL ke depan. Langkah ini menunjukkan bahwa aset Solana kini tidak hanya dipandang sebagai aset spekulatif, tetapi mulai diterima secara bertahap sebagai aset strategis.
Pasca pembelian institusi tersebut, harga Solana melesat lebih dari 6,46 persen dalam sehari dan sekitar 13 persen dalam sepekan, diperdagangkan di kisaran US$235–US$238. Meski demikian, analis menilai masih ada ruang bagi SOL untuk bergerak lebih tinggi.
Mengutip analisis Lingrid pada Kamis lalu, SOL menunjukkan pola teknikal yang menarik. Setelah berkonsolidasi, harga memantul dari Fibonacci level 61,8 persen dan beberapa kali rebound dari support line, membentuk dasar kuat untuk potensi kenaikan berikutnya.
Selain itu, SOL membentuk pola triangle, sebuah pola kelanjutan tren, dan berhasil menembus resistance di sekitar US$210. Resistance ini sempat diuji empat kali, dan pada sentuhan kelima terjadi breakout, menandakan momentum bullish yang kuat.
Pergerakan Solana saat ini membentuk continuation pattern yang kokoh, yang menurut Lingrid menandakan potensi rally lanjutan seiring meningkatnya minat institusi global.
“Momentum menunjukkan potensi kelanjutan kenaikan menuju zona target yang disorot, selama retest tetap terjaga. Penutupan di pola sebelumnya akan menetralkan setup. Bullish di kisaran US$205–US$210, dengan target US$240–US$250,” jelas Lingrid.
Dengan kombinasi akumulasi institusi, pola teknikal bullish, dan fundamental yang kian kuat, SOL berpotensi mencetak kenaikan signifikan dalam waktu dekat, selama support level utama tetap terjaga.