Stabilitas harga memang membuat stablecoin populer, tetapi adopsinya masih terbatas. Saat ini, pengguna harus menghadapi biaya tinggi, proses lintas jaringan yang rumit, hingga risiko keamanan saat bridging.
Kondisi ini mirip dengan era Internet Explorer, ketika pengguna harus menerima pengalaman lambat dan tidak stabil karena belum ada alternatif.
Plasma hadir untuk mengubah situasi itu. Sama seperti Google Chrome merevolusi pengalaman browsing dengan kecepatan dan kesederhanaan, Plasma ingin melakukan hal serupa untuk transaksi stablecoin.
Native Bitcoin Bridge: Integrasi BTC dalam DeFi
Selama ini, Bitcoin sulit digunakan di ekosistem DeFi karena tidak punya smart contract bawaan. Solusi yang umum dipakai adalah wrapped token melalui custodian, tapi berisiko dan mahal.
Plasma mengembangkan jembatan native Bitcoin agar BTC bisa masuk langsung ke lingkungan EVM.
BTC bisa dipakai sebagai jaminan stablecoin atau aset dalam protokol DeFi.
Model ini mengurangi risiko single point of failure dari custodian terpusat.
Dengan cara ini, Plasma membuka jalan untuk ekosistem finansial berbasis Bitcoin yang lebih aman dan transparan.