Jakarta – Pasar kripto global melemah pada Senin (22/9/2025) siang. Bitcoin (BTC) turun 2,35% dalam 24 jam terakhir ke level USD 113.060 atau sekitar Rp1,87 miliar. Dalam sepekan, BTC terkoreksi 2,41%, turun dari puncaknya pekan lalu di sekitar USD 118.000, level tertinggi sejak pertengahan Agustus.
Ethereum (ETH) mencatat penurunan lebih tajam, anjlok hampir 10% pada perdagangan awal pekan ini.
Pelemahan pasar kripto dipicu beberapa faktor, mulai dari skeptisisme investor terhadap dampak pemangkasan suku bunga The Fed hingga kasus hukum yang menjerat Praetorian Group International, perusahaan perdagangan kripto yang terbukti menjalankan skema ponzi senilai USD 62 juta dan merugikan lebih dari 90.000 investor.
Selain itu, investor juga masih menantikan kejelasan arah kebijakan moneter AS. Komentar Ketua The Fed Jerome Powell yang menekankan keputusan selanjutnya bergantung pada data, meredam harapan akan siklus pelonggaran agresif.
Pekan ini, lebih dari 10 pejabat The Fed dijadwalkan memberi pernyataan, termasuk Powell. Pasar juga menunggu rilis indeks harga PCE pada Jumat mendatang sebagai indikator inflasi utama.