Skip to content

Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia

Menu
Menu

Balance of Power Indikator Bisa Bikin Profit? Trader 2025

Posted on September 25, 2025

Banyak orang mengenal istilah Balance of Power dari konteks politik. Padahal, di chart saham dan kripto, Balance of Power atau BOP adalah indikator teknikal yang membaca siapa yang lebih dominan di balik pergerakan harga: buyer atau seller. Sama seperti saat kamu belajar membaca indikator teknikal dalam trading crypto, BOP bisa memberi konteks tambahan agar keputusanmu tidak sekadar ikut arus. Kalau kamu sering merasa telat masuk hanya karena mengandalkan indikator momentum semata, BOP bisa membantu memberi konteks siapa yang mendorong candle bergerak. Di artikel ini kamu akan menemukan penjelasan yang runtut, strategi praktis, kombinasi dengan indikator lain, hingga cara menerapkannya secara disiplin agar keputusan trading lebih matang.

Apa itu Balance of Power dalam trading
Pada level paling dasar, BOP mengukur keseimbangan kekuatan antara pembeli dan penjual dalam satu periode harga. Nilainya bergerak dari sekitar plus satu hingga minus satu. Mendekati plus satu menandakan tekanan beli dominan, mendekati minus satu menandakan tekanan jual, sedangkan sekitar nol berarti kekuatan relatif seimbang. Rumus intinya memanfaatkan posisi penutupan relatif terhadap rentang tinggi rendah di candle tersebut. Karena harga real di pasar tidak selalu rapi, banyak charting platform menerapkan smoothing sederhana menggunakan moving average agar sinyal lebih halus. Setelah memahami apa yang diukur, kamu akan lebih mudah membaca konteks tiap candle, bukan sekadar melihat warna hijau atau merahnya saja.

Asal usul dan relevansinya di 2025
Indikator BOP diperkenalkan oleh analis teknikal Igor Livshin pada awal 2000-an di jurnal analisis teknikal berbahasa Inggris. Gagasannya sederhana: terjemahkan dinamika buyer versus seller ke angka yang mudah dibaca di bawah chart. Dua dekade berlalu, BOP tetap relevan karena sifatnya yang universal. Ia tidak terpaku pada instrumen tertentu. Saham likuid bisa, kripto besar seperti BTC atau ETH juga bisa, bahkan komoditas sekalipun. Relevansi itu makin terasa di 2025 ketika pasar makin cepat dan penuh noise. Kamu butuh alat yang mengungkap dominasi di balik tiap candle, bukan sekadar pola permukaan.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

  • Fenomena “Christmas Rally” Diprediksi Dongkrak Harga Bitcoin dan Emas Jelang Akhir Tahun
  • Harga Bitcoin Tembus USD 106.000, Reli Dipicu Kesepakatan Akhir Shutdown di AS
  • CryptoPatel: BNB di Ambang Parabolic Rally, Potensi Untung 200% Lebih!
  • Berita Kripto Hari Ini 10 November 2025: Harga Bitcoin dan Emas Kompak Naik
  • Caroline Pham, Sosok di Balik Regulasi Kripto AS

Recent Comments

No comments to show.

Archives

  • November 2025
  • October 2025
  • September 2025
  • August 2025
  • July 2025
  • June 2025
  • May 2025
  • April 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • December 2024
  • November 2024
  • October 2024
  • September 2024
  • August 2024
  • July 2024
  • June 2024
  • May 2024
  • April 2024
  • March 2024

Categories

  • Alt Coin
  • Hot Crypto
  • Hot News
  • Solusi Investasi
  • Uncategorized
©2025 Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia | Design: Newspaperly WordPress Theme