Jakarta – Perusahaan teknologi penyedia jaringan global, Cloudflare, resmi mengumumkan rencana peluncuran stablecoin baru bernama NET Dollar, yang dipatok terhadap dolar AS. Stablecoin ini ditujukan untuk mendukung transaksi instan, aman, dan global di era internet berbasis kecerdasan buatan (AI).
CEO Cloudflare, Matthew Prince, menyebut NET Dollar akan memodernisasi ekosistem pembayaran dengan menghadirkan model bisnis baru untuk internet, termasuk pembayaran mikro, fraksional, hingga bayar per penggunaan. Langkah ini diklaim akan memberikan penghargaan lebih besar kepada konten kreatif dan orisinal.
“Dengan memanfaatkan jaringan global kami, kami akan membantu memindahkan uang secepat internet, menciptakan internet yang lebih terbuka dan bernilai bagi semua orang,” ujar Prince, Kamis (25/9/2025).
Stablecoin dinilai lebih stabil dibanding aset kripto fluktuatif seperti Bitcoin atau Ethereum karena dipatok pada mata uang fiat atau komoditas. Cloudflare berharap NET Dollar dapat menjadi solusi pembayaran modern yang transparan, lintas mata uang, zona waktu, dan geografi.
Peluncuran ini juga beriringan dengan laporan terbaru Chainalysis, yang menunjukkan kawasan Asia Pasifik (APAC) memimpin adopsi kripto global. Volume transaksi di APAC melonjak dari USD 1,4 triliun menjadi USD 2,36 triliun dalam 12 bulan terakhir, dipimpin India, Pakistan, dan Vietnam.
Laporan itu menegaskan, meski Amerika Utara dan Eropa mencatat volume transaksi lebih besar, pertumbuhan tercepat justru terjadi di APAC dan Amerika Latin.