Harga Bitcoin (BTC) kembali tertekan setelah gagal menembus resistance kuat di area $117.000–$118.000.Dalam perdagangan terbaru, BTC anjlok ke sekitar $109.000, menimbulkan kekhawatiran bahwa tren kenaikan sejak awal September hanya bersifat korektif.
Sejak 18 September, harga BTC sudah melemah lebih dari 5% dari level tertinggi $117.900. Flash crash sempat membawa harga ke bawah $112.000 sebelum sedikit pulih, namun tekanan jual tetap dominan.
Analisis teknikal menunjukkan Bitcoin mengalami breakdown dari pola ascending parallel channel, sebuah pola yang biasanya menandakan pergerakan korektif.
Indikator momentum juga memberikan sinyal mengkhawatirkan. Relative Strength Index (RSI) sudah turun di bawah level 50, menandakan dominasi tekanan jual.
Sementara itu, Moving Average Convergence Divergence (MACD) membentuk bearish cross yang memperkuat potensi tren turun.
Support terdekat saat ini berada di sekitar $109.600 hingga $112.650. Jika level ini gagal dipertahankan, peluang penurunan lebih dalam terbuka lebar.