Jakarta – Menjelang akhir tahun, pergerakan pasar kripto kembali meningkat dengan volume perdagangan global yang naik signifikan. Namun menurut Upbit Indonesia, alih-alih mengejar waktu terbaik untuk masuk, investor sebaiknya fokus pada strategi disiplin berbasis data.
Chief Operating Officer Upbit Indonesia, Resna Raniadi, menekankan bahwa faktor global seperti kebijakan moneter, inflasi, hingga event blockchain seperti halving Bitcoin maupun peluncuran proyek baru kerap memengaruhi pergerakan harga. Selain itu, psikologi pasar melalui fenomena FOMO dan FUD juga berperan besar dalam volatilitas.
Meski data historis menunjukkan tren kenaikan, misalnya menjelang akhir tahun, Resna menegaskan bahwa pola masa lalu tidak menjamin hasil di masa depan. Ia menyarankan strategi konsisten seperti Dollar Cost Averaging (DCA), yakni membeli aset kripto secara rutin dengan nominal tetap, untuk mengurangi risiko salah momentum.
“Timing memang bisa memberi keuntungan, tetapi disiplin dan manajemen risiko jauh lebih penting,” ujarnya, Senin (29/9/2025).
Upbit Indonesia menegaskan komitmennya menyediakan platform aman, transparan, serta edukatif bagi investor pemula maupun berpengalaman. Dengan strategi jangka panjang dan analisis yang tepat, peluang di pasar kripto dapat dimanfaatkan kapan saja untuk mendukung tujuan keuangan.