Google resmi mengumumkan investasi strategis di perusahaan penambangan Bitcoin Cipher Mining, dengan mengakuisisi 5,4% saham.
Langkah ini sekaligus disertai kesepakatan senilai US$3 miliar dengan platform cloud AI Fluidstack untuk menyewa kapasitas komputasi dari fasilitas Cipher di Texas.
Artinya Google tidak sekadar masuk ke dunia kripto, tapi juga memanfaatkan infrastruktur mining Bitcoin untuk mendukung pusat data AI (Artificial Intelligence) berperforma tinggi.
Peran Cipher Mining dan Perubahan Industri
Cipher Mining sebelumnya dikenal murni sebagai penambang Bitcoin. Namun, dengan dukungan Google, perusahaan ini kini mulai bergeser menjadi penyedia HPC (High Performance Computing), yang sangat dibutuhkan oleh proyek AI.
Tyler Page, CEO Cipher, menyebut kemitraan ini sebagai “tonggak penting” untuk mempercepat skala infrastruktur AI tanpa meninggalkan basis mining yang sudah ada.
HPC bisa diartikan sebagai komputasi super cepat yang memungkinkan AI mengolah data dalam jumlah masif, misalnya untuk chatbot, machine learning, atau riset sains.
Tren: Miners Masuk ke Dunia AI
Google sebelumnya juga melakukan langkah serupa pada Agustus, ketika membeli 8% saham TeraWulf, penambang Bitcoin lain yang kini mengalokasikan 200 MW kapasitasnya untuk hosting AI.
Analis menilai langkah ini menandai tren baru: penambang Bitcoin tak lagi hanya fokus pada kripto, melainkan juga menjadi tulang punggung pusat data AI. Texas, dengan energi murah dan regulasi longgar, makin jadi magnet bagi kolaborasi ini.