Jakarta – Citigroup memangkas sedikit proyeksi harga Bitcoin (BTC) di akhir 2025 menjadi USD 133.000 (Rp 2,20 miliar), namun menaikkan target harga Ether (ETH) ke USD 4.500 (Rp 74,63 juta). Sementara untuk 2026, Citi tetap optimistis Bitcoin bisa menembus USD 181.000 (Rp 3 miliar).
Menurut laporan Channel News Asia, Sabtu (4/10/2025), revisi ini dipengaruhi faktor makro, termasuk penguatan dolar AS dan pelemahan harga emas. Meski begitu, Citi menegaskan narasi Bitcoin sebagai “emas digital” tetap kuat dan berpotensi menarik aliran dana tambahan.
Citi juga memperkirakan aliran dana masuk sebesar USD 7,5 miliar (Rp 124,43 triliun) hingga akhir tahun. Namun, dalam skenario bearish, harga Bitcoin bisa turun ke USD 83.000 (Rp 1,37 miliar) jika terjadi resesi.
Para analis Citi menyoroti peran ETF Bitcoin dan Ethereum spot yang mulai diperdagangkan sejak 2024 sebagai pendorong utama kenaikan harga kripto. Mereka juga memproyeksikan pertumbuhan pasar Stablecoin, yang dinilai akan makin kompetitif dan mengurangi risiko ketergantungan pada satu penerbit.