Jakarta – Perusahaan kripto asal Belanda, Amdax, resmi mengumumkan peluncuran perusahaan treasury bitcoin bernama AMBTS (Amsterdam Bitcoin Treasury Strategy) di bursa saham Belanda. Langkah ini dilakukan setelah Amdax berhasil menghimpun pendanaan awal sebesar 30 juta euro atau sekitar Rp 580,45 miliar.
CEO sekaligus salah satu pendiri AMBTS, Lucas Wensing, menyebut penutupan putaran pendanaan awal ini menjadi tonggak penting bagi perusahaan dalam memulai program pembelian bitcoin. Ia menegaskan strategi AMBTS akan berfokus pada penawaran akses investasi bitcoin yang transparan bagi investor institusional dan publik.
Amdax bergabung dengan deretan perusahaan besar yang telah menempatkan bitcoin sebagai bagian dari cadangan kas mereka, termasuk Strive, Strategy milik Michael Saylor, dan perusahaan yang didukung miliarder Winklevoss bersaudara.
Langkah ini datang di tengah reli harga bitcoin yang sempat mencapai rekor tertinggi USD 125.000 (sekitar Rp 2,07 miliar) pada Agustus 2025. Wensing menilai saat ini merupakan momentum ideal untuk mendirikan perusahaan treasury bitcoin, terutama setelah lebih dari 10% pasokan bitcoin global kini dipegang oleh institusi, perusahaan, dan pemerintah.
Amdax berencana mencatatkan saham AMBTS di bursa Euronext Amsterdam dan menargetkan memiliki minimal 1% dari total pasokan bitcoin dunia dalam jangka panjang.
Kenaikan harga bitcoin sepanjang 2025 sebesar hampir 32% turut didorong oleh sentimen positif di bawah pemerintahan Presiden AS Donald Trump, yang dikenal sebagai pendukung industri kripto dan menyebut dirinya sebagai “presiden kripto”.