Meski sempat diterpa likuidasi terbesar sepanjang sejarah kripto senilai $21 miliar, pasar ternyata belum menyerah.
Oktober atau yang dikenal komunitas sebagai “Uptober” masih menunjukkan arah positif, dengan Bitcoin (BTC) bertahan di kisaran $113.000 setelah sempat jatuh ke $102.000.
Menurut analis Scott Melker, situasi ini adalah “keajaiban kecil”, karena di tengah tekanan leverage dan volatilitas ekstrem, pasar berhasil pulih tanpa kehilangan struktur bullish-nya.
Likuidasi $21 Miliar Adalah Reset, Bukan Akhir
Kejatuhan mendadak tersebut memicu likuidasi massal posisi leverage di lebih dari 100 aset kripto utama. Namun berbeda dari siklus sebelumnya, kali ini investor justru tetap tenang.
“Ini bukan 2017 atau 2021. Yang terjadi murni struktural, pasar hanya menyesuaikan risiko,” jekas Melker
Data dari CryptoQuant pada 14 Oktober 2025 memperkuat pandangan ini. Sebanyak 97% suplai Bitcoin masih berada dalam kondisi profit yang menandakan mayoritas holder belum tertekan.
Selain itu, short-term holders (STH) kini menguasai sekitar 44% dari kapitalisasi terealisasi dan menjadi rekor tertinggi sepanjang sejarah Bitcoin.
Nilai Net Unrealized Profit/Loss (NUPL) juga berada di level +0.52, yang secara historis menandai peralihan fase dari optimisme menuju euforia.