Jakarta — Pasar aset kripto kembali melanjutkan tren pelemahannya pada Kamis (16/10/2025) pagi. Berdasarkan data CoinMarketCap, mayoritas kripto berkapitalisasi besar kembali berada di zona merah, seiring tekanan pasar global dan kekhawatiran terhadap kebijakan perdagangan AS–China.
Bitcoin (BTC) turun 1,46% dalam 24 jam terakhir dan 9,65% sepekan, kini diperdagangkan di level USD 110.818 atau sekitar Rp 1,84 miliar per koin. Ethereum (ETH) juga melemah 3,48% dalam sehari dan 10,61% dalam sepekan, berada di kisaran Rp 66,2 juta per koin.
Kripto lain juga mengalami tekanan serupa:
- Binance Coin (BNB) turun 4,34% harian dan 9,33% sepekan ke Rp 19,4 juta.
- Cardano (ADA) merosot 3,87% harian dan 18,13% sepekan ke Rp 11.175.
- Solana (SOL) turun 2,77% harian ke Rp 3,28 juta.
- XRP terkoreksi 2,82% harian ke Rp 40.549.
- Dogecoin (DOGE) anjlok 2,26% harian dan 21,57% sepekan ke Rp 3.312.
Sementara itu, stablecoin Tether (USDT) dan USD Coin (USDC) tetap stabil di kisaran USD 1,00, meski mencatat pelemahan tipis di bawah 0,1%.
Secara keseluruhan, kapitalisasi pasar kripto global turun 2,19% dalam 24 jam terakhir menjadi USD 3,76 triliun atau sekitar Rp 62.447 triliun.
Di sisi lain, perusahaan pemegang Bitcoin terbesar di dunia, Strategy, dilaporkan membeli 220 BTC senilai USD 27 juta (Rp 447 miliar) pekan lalu, sebelum harga kripto turun tajam. Pembelian dilakukan dengan harga rata-rata USD 123.500 per koin, menjadikan total kepemilikan perusahaan mencapai 640.250 BTC, senilai sekitar USD 73 miliar (Rp 1.209 triliun) berdasarkan harga saat ini.
Analis pasar menilai pelemahan kripto masih akan berlanjut dalam jangka pendek, meski ada potensi rebound terbatas jika ketegangan dagang AS–China mereda.