Skip to content

Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia

Menu
Menu

Bitcoin Turun ke US$ 104.000, Skenario Bullish Jangka Pendek Gugur?

Posted on October 18, 2025

Setelah gagal menembus level resisten di angka US$ 116.000, harga Bitcoin (BTC) justru turun ke US$ 104.000, mematahkan skenario naik jangka pendek dan memicu pertanyaan, apakah Bitcoin akan menuju ke bawah US$ 100.000?

Dalam hal ini, salah satu analis di media sosial X dengan nama akun ‘CrediBULL Crypto’ dengan lebih dari 400 ribu pengikut, menjelaskan bahwa pergerakan ini secara teknikal telah menggugurkan skenario bullish alternatif yang sebelumnya masih terbuka.

“Penurunan ini telah menegaskan bahwa ‘skenario 3’ sebagai jalur utama, yang artinya penurunan lebih dalam sebelum potensi pembalikan,” ungkap CrediBULL.

Dari video analisa terbarunya, CrediBULL menjelaskan bahwa pergerakan turun ini kemungkinan merupakan bagian dari strategi pembersihan likuiditas (wick clearance) dari penurunan sebelumnya.

“Tidak seperti altcoin yang langsung dihajar orderbook-nya, BTC saat itu tidak terlalu volatil. Jadi wajar jika sekarang terjadi retest untuk membersihkan sisa wick,” ujarnya.

Data menunjukkan bahwa level US$ 102.000 sudah disentuh di beberapa exchange, meski baru Coinbase yange mencatat pengambilan wick secara teknikal.

CrediBULL menyoroti beberapa level utama yang kini menjadi titik krusial bagi arah pergerakan BTC selanjutnya, yakni:

1. Zona Demand (Support): US$ 98.000 – US$ 104.000

Harga saat ini baru saja memantul dari area ini. Jika angka tersebut berhasil bertahan, peluang untuk konsolidasi atau rebound tetap terbuka.

2. Zona Supply/Resisten: US$ 116.000

Merupakan area ketidakseimbangan (inefficiency) yang belum ditutup. Akan menjadi tembok utama jika harga mencoba naik lagi.

3. Level Inval HTF: US$ 74.000

Jika harga benar-benar breakdown lebih dalam, CrediBULL menyebut US$ 74.000 sebagai level invalidasi struktur jangka panjang.

Dengan skenario bullish jangka pendek yang kini gugur dan harga memasuki area permintaan penting, CrediBULL menyimpulkan bahwa fase sideways (chop) kemungkinan besar akan mendominasi sebelum ada pergerakan signifikan berikutnya.

“Kita bisa saja melihat BTC turun ke bawah US$ 100.000, meski itu bukan keharusan. Sekarang waktunya bersabar dan perhatikan reaksi harga terhadap level-level kunci tersebut,” pungkas CrediBULL.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

  • Wujud Mega Starmie di Pokémon Z-A Langsung Jadi Meme, Pemain Sebut Gerakannya Seperti Mimpi Buruk
  • Ripple Akuisisi GTreasury Senilai Rp 16,5 Triliun, Perkuat Ekspansi ke Pasar Manajemen Kas Global
  • Perdebatan “Emas Fisik vs Bitcoin” Kembali Memanas, Peter Schiff Sebut Bitcoin Gagal Jadi Emas Digital
  • Harga Bitcoin dan Kripto Utama Melemah, BTC Turun ke Rp 1,77 Miliar per Koin
  • Bayar Kopi dengan Bitcoin Kini Jadi Kenyataan, Uji Coba di AS Berhasil Tanpa Kendala

Recent Comments

No comments to show.

Archives

  • October 2025
  • September 2025
  • August 2025
  • July 2025
  • June 2025
  • May 2025
  • April 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • December 2024
  • November 2024
  • October 2024
  • September 2024
  • August 2024
  • July 2024
  • June 2024
  • May 2024
  • April 2024
  • March 2024

Categories

  • Alt Coin
  • Hot Crypto
  • Hot News
  • Solusi Investasi
  • Uncategorized
©2025 Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia | Design: Newspaperly WordPress Theme