Harga Bitcoin (BTC) kembali menunjukkan sinyal penguatan setelah sempat melemah dalam beberapa pekan terakhir.
Berdasarkan data terbaru via Tokocrypto pada Sabtu (18/10), harga Bitcoin saat ini berada di level $106.816,22 per BTC, mengalami kenaikan +1,78% dalam 24 jam terakhir.
Sedangkan kapitalisasi pasar Bitcoin kini mencapai $2,13 triliun, dengan volume perdagangan harian mencapai $83,34 miliar USD.
Kenaikan ini menandai pergerakan positif setelah fase konsolidasi panjang di bawah $105.000 yang terjadi sejak awal bulan.
Dalam waktu satu jam terakhir, BTC masih mencatat koreksi tipis sebesar -0,39%, menandakan adanya tekanan jual jangka pendek, meski sentimen pasar mulai berbalik arah.
Pergerakan Harga Bitcoin dalam 24 Jam Terakhir
Dalam periode 24 jam terakhir, harga terendah Bitcoin tercatat di $103.598,43, sementara harga tertingginya mencapai $107.541,12.
Rentang pergerakan ini mencerminkan volatilitas yang cukup tinggi, seiring meningkatnya aktivitas perdagangan di pasar spot dan derivatif.
Secara historis, Bitcoin masih berada 9,63% di bawah harga tiga bulan lalu, di mana sempat menyentuh rekor tertinggi di $126.198,07.
Penurunan jangka menengah ini masih menjadi perhatian investor besar (whales) yang cenderung berhati-hati dalam menambah posisi.
Namun, dengan sirkulasi pasokan mencapai 19,94 juta BTC atau sekitar 94,93% dari total maksimum 21 juta BTC, tekanan suplai baru di pasar semakin terbatas, suatu kondisi yang biasanya menydukung kenaikan harga jangka panjang.
Analisis Tren: Sinyal Rebound Mulai Terlihat
Secara teknikal, penguatan harian sebesar 1,78% menjadi sinyal bahwa Bitcoin mulai membentuk support kuat di kisaran $103.000–$105.000.
Jika momentum ini terus berlanjut, level resistance terdekat berada di $108.000, dan target psikologis utama di $110.000 bisa segera diuji.
Dari sisi fundamental, permintaan institusional kembali meningkat setelah adanya sentimen positif dari pasar ETF kripto di AS. Investor juga menilai bahwa kebijakan moneter The Fed yang cenderung stabil memberi ruang bagi aset berisiko seperti Bitcoin untuk menguat kembali.
Namun demikian, volatilitas tetap menjadi faktor dominan. Dalam 30 hari terakhir, BTC mengalami koreksi -8,85%, sementara dalam 90 hari terakhir harga turun -9,63%.
Kondisi ini mengindikasikan pasar masih dalam fase “penyesuaian” sebelum potensi tren bullish berikutnya.
Prospek dan Pandangan Pasar
Para analis memperkirakan bahwa Bitcoin berpotensi bergerak stabil di kisaran $105.000–$110.000 dalam jangka pendek, dengan kemungkinan rebound menuju $115.000 jika volume perdagangan terus meningkat. Sementara itu, kapitalisasi pasar yang diencerkan sepenuhnya kini mencapai $2,24 triliun, menunjukkan besarnya potensi nilai ekonomi yang masih dapat terealisasi dari total pasokan maksimal BTC.
Di sisi lain, beberapa trader masih bersikap konservatif mengingat adanya tekanan eksternal dari kondisi makroekonomi global dan fluktuasi likuiditas pasar kripto.
Namun, mayoritas pelaku pasar sepakat bahwa Bitcoin masih memegang peran sentral sebagai aset digital paling dominan dan tahan lama.
Secara keseluruhan, penguatan harga Bitcoin hari ini memberikan sinyal positif bagi investor setelah periode penurunan yang cukup panjang.
Dengan fundamental jaringan yang solid, adopsi institusional yang meningkat, serta keterbatasan pasokan, BTC berpotensi mempertahankan momentum bullish menuju akhir tahun 2025.
Bagi investor jangka panjang, kondisi ini dapat menjadi peluang akumulasi, sementara trader harian disarankan tetap waspada terhadap volatilitas yang masih tinggi di pasar kripto.
harga bitcoin hari ini, harga btc terbaru, analisis bitcoin, pergerakan harga btc, bitcoin 2025, harga btc usd, kapitalisasi pasar bitcoin, tren harga kripto.