Harga Ethereum (ETH) sempat anjlok hingga 20% dari level puncaknya di Agustus 2025 lalu.
Namun di tengah tekanan pasar itu, raksasa aset digital BitMine justru mengambil langkah berani dengan membeli 104.336 ETH senilai sekitar $417 juta, atau setara Rp6,8 triliun.
Langkah ini kembali menegaskan posisi BitMine sebagai pemilik treasury Ethereum terbesar di dunia, sekaligus menjadi sinyal baru di tengah tren penurunan harga crypto.
Transaksi ini dikaitkan dengan BitMine, yang diketuai oleh analis veteran Tom Lee, meski pihak perusahaan belum mengonfirmasi secara resmi.
Menurut laporan Lookonchain, pembelian besar-besaran ini terjadi di saat ETH tertekan di kisaran $3.945, turun dari puncak $4.946 pada Agustus.
Sumber lain, Arkham Intelligence, mengonfirmasi pola akumulasi serupa di tiga dompet whale yang masing-masing menampung sekitar $75 juta dalam ETH.
Baca juga berita terkait: Kiyosaki Ramal Crash Ekonomi Terbesar 2025, Sarankan Beli Ethereum & Silver!
Akumulasi Besar: BitMine Kuasai 2,5% Suplai Ethereum
Hanya dalam beberapa bulan, BitMine telah mengakumulasi 3 juta ETH, atau sekitar 2,5% dari total suplai Ethereum yang beredar.
Angka ini juga mewakili 50% dari total ETH yang dipegang seluruh perusahaan publik di dunia, menurut data StrategicEthReserve.
Dengan nilai pasar sekitar $23,7 miliar, kepemilikan BitMine kini menjadikannya salah satu pemain institusional paling berpengaruh di ekosistem Ethereum.
Dalam pernyataan sebelumnya, Tom Lee menyebut koreksi harga belakangan ini sebagai “peluang langka untuk menambah posisi jangka panjang.”