Skip to content

Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia

Menu
Menu

Vitalik Perkenalkan GKR Protocol, Siap Bikin Ethereum Lebih Ringan!

Posted on October 21, 2025

Pendiri Ethereum, Vitalik Buterin, resmi memperkenalkan GKR Protocol, sistem pembuktian kriptografi baru yang diklaim dapat mempercepat proses verifikasi dan meningkatkan efisiensi jaringan Ethereum (ETH). 

Inovasi ini disebut sebagai langkah besar menuju visi Lean Ethereum di mana jaringan akan lebih ringan, efisien, dan tahan terhadap ancaman komputasi kuantum.

ETH Menuju Langkah Baru Demi Efisiensi Proof System

GKR merupakan singkatan dari Goldwasser–Kalai–Rothblum, metode matematis yang digunakan untuk memverifikasi komputasi besar secara recursive aggregation. 

Dalam tulisannya di blog pribadi, vitalik.eth.limo, Buterin menjelaskan bahwa GKR memungkinkan proses verifikasi berjalan dalam logarithmic time, ini akan jauh lebih cepat dibandingkan sistem pembuktian konvensional seperti ZK-SNARK atau STARK.

Dengan mekanisme ini, Ethereum dapat memproses pembuktian tanpa memerlukan commitment di setiap tahap perhitungan. Hasilnya, beban komputasi dan biaya gas bisa ditekan secara signifikan. 

Apa Dampak Langsungnya?

Dalam konteks blockchain, GKR membuka jalan bagi peningkatan kinerja sistem rollup atau lapisan skala yang membantu mempercepat transaksi di jaringan utama Ethereum. 

Dengan proof aggregation yang lebih ringan, proyek seperti zkSync, Arbitrum (ARB), dan Optimism (OP) berpotensi memanfaatkan efisiensi ini untuk menurunkan biaya dan mempercepat finalisasi transaksi.

Menariknya, meski GKR bukan sistem zero-knowledge itu sendiri, protokol ini bisa dibungkus dalam lapisan ZK-SNARK atau STARK. 

Artinya, kombinasi keduanya dapat menghadirkan sistem pembuktian yang ringkas sekaligus menjaga privasi pengguna.

Langkah Menuju “Lean Ethereum” & Quantum Resistance

Peluncuran GKR bukan langkah tunggal, melainkan bagian dari agenda jangka panjang Vitalik Buterin untuk mewujudkan “Lean Ethereum”. 

Ia menargetkan Ethereum versi masa depan yang lebih sederhana, cepat, hemat sumber daya, dan tahan terhadap ancaman komputasi kuantum.

Riset GKR ini juga melanjutkan serangkaian inovasi yang pernah ia usulkan, seperti:

  • Partial stateless clients untuk mengurangi kebutuhan penyimpanan node. 
  • Interoperability tools antar jaringan layer-2. 
  • ZK-enabled governance, sistem tata kelola yang memanfaatkan zero-knowledge proof.

Sejumlah peneliti seperti Lev Soukhanov, Zhenfei Zhang, dan Zachary Williamson turut berkontribusi dalam pengujian awal protokol ini.

Dengan fondasi baru ini, Ethereum diharapkan menjadi jaringan yang lebih efisien secara kriptografis dan siap menghadapi integrasi AI di masa depan.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

  • Harga Tron (TRX) Cetak Rekor Kapitalisasi Pasar, Didukung Rumor Pencatatan di Coinbase
  • Dogecoin Tunjukkan Sinyal Bullish, Analis Prediksi Harga Bisa Tembus USD 1
  • Pendiri Binance Changpeng Zhao Yakin Bitcoin Akan Kalahkan Emas
  • Harga Tron Naik, Kapitalisasi Pasar Pecahkan Rekor di Kuartal III 2025
  • Presiden Terpilih Bolivia Terapkan Blockchain untuk Lawan Korupsi dan Stabilkan Ekonomi

Recent Comments

No comments to show.

Archives

  • October 2025
  • September 2025
  • August 2025
  • July 2025
  • June 2025
  • May 2025
  • April 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • December 2024
  • November 2024
  • October 2024
  • September 2024
  • August 2024
  • July 2024
  • June 2024
  • May 2024
  • April 2024
  • March 2024

Categories

  • Alt Coin
  • Hot Crypto
  • Hot News
  • Solusi Investasi
  • Uncategorized
©2025 Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia | Design: Newspaperly WordPress Theme