Jakarta — Salah satu pendiri dan mantan CEO Binance, Changpeng Zhao (CZ), kembali menyuarakan keyakinannya terhadap prospek jangka panjang Bitcoin (BTC). Ia memprediksi bahwa Bitcoin pada akhirnya akan melampaui valuasi emas sebagai aset bernilai global.
Mengutip Yahoo Finance, Zhao menulis di platform X (Twitter) bahwa Bitcoin akan mengalahkan emas, meski membutuhkan waktu. “Saya tidak tahu kapan, namun hal itu akan terjadi. Simpan tweet ini,” tulisnya pada Senin (20/10/2025).
Pernyataan itu muncul di tengah melonjaknya nilai pasar emas yang mencapai USD 30 triliun (Rp 497.595 triliun) — rekor tertinggi baru dengan harga emas menyentuh USD 4.357 per ounce. Sebagai perbandingan, kapitalisasi pasar Bitcoin saat ini berada di USD 2,2 triliun (Rp 36.497 triliun), menurut data Kraken.
Zhao sebelumnya sempat menyindir keterbatasan emas karena sifatnya yang fisik. Ia menyebut, “Emas itu hebat jika bisa dibawa ke mana-mana dan mudah diverifikasi, tapi sayangnya tidak bisa.”
Komentar terbaru Zhao juga memicu perdebatan panas dengan ekonom sekaligus kritikus Bitcoin, Peter Schiff. Schiff menilai Bitcoin gagal menjadi “emas digital” setelah nilainya turun 20–32% terhadap emas sejak Agustus 2025, sementara harga emas justru mencapai rekor tertinggi baru. Ia menegaskan bahwa Bitcoin tidak memenuhi klaimnya sebagai penyimpan nilai yang aman.
Namun, CZ membalas dengan menyoroti perjalanan panjang Bitcoin yang telah naik dari USD 0,004 menjadi USD 110.000 dalam 16 tahun terakhir, menandakan pertumbuhan luar biasa meski disertai volatilitas tinggi.
Perdebatan ini kembali menyoroti rivalitas lama antara aset tradisional seperti emas dan mata uang digital seperti Bitcoin. Para analis menilai, meski emas masih mendominasi pasar sebagai aset aman (safe-haven), Bitcoin memiliki potensi besar berkat pasokannya yang terbatas, ketahanan terhadap sensor, dan pertumbuhan adopsi global.
Ke depan, evolusi regulasi dan teknologi di ekosistem kripto akan menjadi faktor kunci dalam menentukan apakah Bitcoin benar-benar bisa menyalip emas sebagai penyimpan nilai utama dunia.