Lembaga manajemen aset kripto Bitwise memicu diskusi panas di pasar setelah mempublikasikan analisis terbarunya.
Dalam laporan bertajuk “Chart of the Week”, Bitwise menyebut bahwa hanya 5% rotasi modal dari pasar emas ke Bitcoin (BTC) sudah cukup untuk mendorong harga BTC tembus $242.000, atau naik lebih dari dua kali lipat dari posisi saat ini.
5% Rotasi Modal dari Emas & Efeknya Dahsyatnya
Bitwise menghitung potensi ini dengan membandingkan kapitalisasi pasar emas senilai lebih dari $29 triliun dan posisi Bitcoin di sekitar $107.240 saat laporan dibuat.
Simulasi yang mereka tampilkan menunjukkan:
- 1% rotasi modal dari emas, harga BTC naik ke $134.270
- 2% rotasi modal, BTC bisa mencapai $161.300
- 3% rotasi modal, harga berpotensi $188.330
- 4% rotasi modal, naik ke sekitar $215.360
- 5% rotasi modal, BTC bisa melesat ke $242.391
Dengan kata lain, perpindahan kecil modal dari emas dapat menggandakan nilai Bitcoin.
Bitwise menilai potensi ini realistis karena BTC kini kian diakui sebagai aset penyimpan nilai alternatif (digital gold) di era keuangan modern.
Emas Cetak Rekor, Bitcoin Masih Diam
Menariknya, laporan ini muncul ketika emas mencetak rekor tertinggi baru di awal pekan. Sementara itu, Bitcoin justru stagnan di sekitar $108.000.
Bitwise melihat kondisi ini sebagai peluang ketidakseimbangan sementara yang bisa segera berubah ketika investor mulai melakukan diversifikasi dari emas ke Bitcoin.
CNBC dalam ulasan terbarunya juga menyinggung potensi “decoupling” antara emas dan Bitcoin, di mana BTC diperkirakan bakal mengejar reli emas menjelang akhir tahun.
Pandangan serupa datang dari JP Morgan, yang menilai Bitcoin masih undervalued terhadap emas dan bisa naik hingga $165.000 untuk menutup kesenjangan volatilitas keduanya.
Narasi ‘Digital Gold’ Semakin Kuat
Konsep Bitcoin sebagai “emas digital” terus mendapat dukungan dari kalangan institusional.
CEO MicroStrategy, Michael Saylor, bahkan memprediksi Bitcoin akan menjadi 10 kali lebih besar dari emas di masa depan dengan kapitalisasi pasar mencapai ratusan triliun dolar.
Bagi investor, narasi ini menegaskan bahwa permintaan jangka panjang terhadap Bitcoin belum mencapai puncaknya.