Dua meme coin terbesar, Dogecoin (DOGE) dan Shiba Inu (SHIB), kembali jadi sorotan setelah data derivatif menunjukkan tekanan bearish semakin kuat.
Trader kini menumpuk posisi short dan menarik likuiditas yang menandakan adanya potensi koreksi tajam hingga 50% dalam waktu dekat.
Data Derivatif Tunjukkan Sinyal Bearish
Menurut data dari Coinglass yang dikutip dari Coinpaper, open interest Dogecoin turun drastis ke $341,5 juta, level terendah sejak April 2025. Penurunan ini mengindikasikan menurunnya minat investor terhadap aset tersebut.
Sementara itu, Shiba Inu juga mengalami nasib serupa. Open interest-nya anjlok ke $173.460, level terendah sejak Maret 2025.
Dalam pasar derivatif, turunnya open interest menandakan trader mulai menutup posisi dan keluar dari pasar.
Selain itu, rasio long-to-short DOGE berada di 0,85, sedangkan SHIB di 0,87, menandakan jumlah posisi short jauh lebih besar daripada long.
Kondisi ini menunjukkan pelaku pasar kini lebih banyak bertaruh pada penurunan harga dibandingkan pemulihan.
Harga DOGE dan SHIB Mulai Tertekan
Dogecoin sempat menyentuh level support penting di $0.181 sebelum bertahan tipis di $0.1944 pada awal pekan ini.
Secara teknikal, Relative Strength Index (RSI) harian DOGE berada di 40, di bawah level netral 50 yang menjadi sinyal bahwa momentum bearish masih dominan.
Indikator MACD juga mencatat bearish crossover, memperkuat potensi koreksi lanjutan jika harga menembus support tersebut.
Untuk Shiba Inu, harga bertahan di kisaran $0.000009975 setelah sempat turun tajam pada Jumat lalu.
RSI dan MACD SHIB juga memperlihatkan tren serupa di mana terdapat tekanan jual masih tinggi, dan potensi uji ulang level $0.0000092 terbuka lebar jika volume jual meningkat.
Sentimen Pasar Masih Negatif
Secara keseluruhan, kondisi derivatif dan teknikal keduanya memperlihatkan pelemahan partisipasi investor serta penurunan kepercayaan jangka pendek.
Dengan absennya katalis positif, baik DOGE maupun SHIB kemungkinan masih akan bergerak sideways hingga bearish dalam beberapa sesi mendatang.
Para trader menilai, rebound jangka pendek mungkin terjadi jika DOGE mampu menembus kembali EMA 200 di $0.220, namun peluang itu dinilai terbatas selama tekanan jual tetap tinggi.
Dalam kondisi volatil seperti ini, meme coin yang dikenal spekulatif cenderung menjadi korban pertama saat sentimen pasar melemah.