Siapa sangka, kini punya Bitcoin bisa untuk membeli rumah di Amerika Serikat atau Australia dengan skema cicilan?
Tren ini mendorong munculnya skema baru bernama Bitcoin-backed mortgage, yaitu kredit rumah menggunakan Bitcoin sebagai jaminan tanpa perlu menjualnya.
Produk ini mulai ditawarkan oleh beberapa perusahaan seperti Block Earner di Australia dan Milo di Amerika Serikat.
Menurut laporan Cointelegraph Magazine, Block Earner akan meluncurkan resmi program kredit Bitcoin tahun depan pada awal 2026, dengan daftar tunggu mencapai AUD 500 juta atau sekitar Rp5,2 triliun.
Skema ini memungkinkan peminjam meminjam hingga 60% dari nilai rumah, dengan bunga sekitar 11,9% per tahun, lebih tinggi dari kredit konvensional.
Meski menarik, skema ini penuh risiko. Peminjam wajib menaruh jaminan Bitcoin sebesar 150% dari nilai pinjaman.
Jika harga Bitcoin turun drastis, sistem akan mengeluarkan margin call berupa peringatan agar peminjam menambah aset dalam waktu 30 hari. Jika gagal, sebagian Bitcoin otomatis dijual untuk menutup kekurangan jaminan.
Seorang investor asal Australia, Cliff, mengaku berhasil membeli dua properti lewat pinjaman Block Earner.
Namun ia sempat nyaris kehilangan asetnya saat harga BTC jatuh: