Mayoritas investor institusi menilai tren kenaikan Bitcoin (BTC) belum berakhir.
Berdasarkan laporan riset Coinbase Institutional bertajuk “Navigating Uncertainty”, survei terhadap 124 institusi menunjukkan 67% responden memiliki pandangan bullish untuk tiga hingga enam bulan ke depan.
Optimisme ini didorong oleh kondisi likuiditas yang kuat dan ekspektasi adanya pemangkasan suku bunga oleh The Fed.
Institusi Tetap Optimistis di Tengah Ketidakpastian
Coinbase menemukan bahwa optimisme institusional terhadap Bitcoin tetap tinggi menjelang 2026.
Namun, pandangan ini tidak seragam. 45% responden menilai pasar sudah berada di fase akhir bull run, sementara 27% investor ritel berpendapat sebaliknya.
Perbedaan persepsi ini menunjukkan bahwa pasar kripto masih berada di zona “keyakinan tinggi namun waspada”.
Head of Research di Coinbase Institutional, David Duong, menyebut bahwa likuiditas global masih resilien dan dukungan makroekonomi tetap kuat.
Likuiditas dan Stimulus Dorong Kepercayaan Pasar
Laporan tersebut juga menyoroti dua faktor utama yang menopang sentimen positif:
- Ekspektasi dua kali pemangkasan suku bunga The Fed, yang bisa menurunkan imbal hasil obligasi dan mendorong investor mencari aset berisiko seperti kripto.
- Kebijakan moneter longgar di China yang meningkatkan likuiditas global dan potensi aliran dana ke aset digital.
Selain itu, banyak perusahaan kripto yang disebut “crypto treasuries” juga aktif membeli aset di tengah koreksi harga.
Salah satunya adalah BitMine, yang diketuai Tom Lee, tercatat membeli lebih dari 379.000 Ethereum (sekitar $1,5 miliar) setelah harga ETH sempat jatuh di bawah $4.000.
Sementara itu, Michael Saylor juga memberi sinyal MicroStrategy akan menambah kepemilikan Bitcoin yang kini sudah mencapai sekitar $69 miliar.
Bitcoin Masih Jadi Fokus, Altcoin Dihat Lebih Hati-hati
Coinbase menegaskan bahwa posisi pasar saat ini “sangat mendukung” bagi Bitcoin dibanding altcoin.
Laporan menyebutkan, meski kondisi makro positif, volatilitas dan ketidakpastian regulasi membuat investor institusi cenderung fokus pada aset utama seperti BTC.
Data tersebut memperkuat pandangan bahwa tren bullish masih punya ruang untuk berlanjut, setidaknya hingga awal 2026.