Skip to content

Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia

Menu
Menu

Oktober Jadi “Blood Moon”, Ini 3 Biang Kerok yang Buat Pasar Kripto Berdarah

Posted on October 31, 2025

Oktober 2025 yang semula diharapkan jadi “Uptober” berakhir jadi bulan yang kelam di sejarah industri kripto. 

Dalam waktu kurang dari 24 jam, lebih dari $19 miliar posisi leverage lenyap, jutaan trader terlikuidasi, dan puluhan protokol DeFi diserang. Inilah tiga biang kerok utama di balik “Blood Moon” kripto tahun ini!

1. Kebijakan Trump Picu Flash Crash Global

Pemicu awal datang dari pengumuman mendadak Presiden Donald Trump pada 10 Oktober tentang tarif 100% terhadap impor dari China. Dalam hitungan jam, pasar global berguncang, dan aset kripto ikut terseret ke jurang.

Data dari CoinGlass mencatat, dalam 24 jam setelah pernyataan Trump, 1,6 juta trader terkena likuidasi massal dengan total nilai mencapai $19,37 miliar, rekor terbesar sepanjang sejarah kripto.

Bitcoin (BTC) anjlok 18% dari rekor $126.000 ke $104.782, sementara Ethereum (ETH) jatuh 20% ke bawah $4.000. Altcoin seperti Solana, Dogecoin, dan XRP ambruk hingga 70%.

ETF institusional yang sebelumnya jadi motor beli malah berbalik arah, menjual dalam jumlah besar dan mempercepat kejatuhan total kapitalisasi pasar lebih dari $370 miliar.

2. Gelombang Likuidasi Massal dan Kepanikan Investor

Lonjakan tajam pada funding rate dan leverage posisi memperburuk situasi. Ketika harga turun, margin call beruntun memicu cascading liquidation, efek domino di mana posisi trader terlikuidasi satu per satu.

Menurut Glassnode, metrik Short-Term Holder Realized Price turun di bawah $114.000, menandakan mayoritas investor jangka pendek mengalami kerugian. Ini memperkuat sinyal kapitulasi massal.

97% altcoin ikut jatuh bersamaan, termasuk token layer-2 seperti Arbitrum (ARB) dan Optimism (OP) yang kehilangan lebih dari 70% nilainya.

3. Serangan Siber Tambah Luka di Tengah Kekacauan

Di tengah kepanikan pasar, gelombang serangan siber memperburuk keadaan. 

Protokol Abracadabra DeFi diserang pada 6 Oktober dengan kerugian $1,8 juta, sementara kelompok Lazarus dari Korea Utara memanfaatkan celah keamanan untuk menyerang berbagai protokol lintas-chain.

Laporan dari CertiK menyebut kerugian akibat peretasan dan eksploitasi selama Oktober mencapai lebih dari $2,4 miliar, dengan 80% di antaranya menyerang infrastruktur wallet dan kontrak pintar.

Lonjakan phishing juga meningkat hingga 1.000% secara tahunan, membuat banyak investor kehilangan aset pribadi mereka akibat tautan palsu dan situs tiruan.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

  • Bitcoin Amblas, CZ Peringatkan Ini Cuma Koreksi Bukan Kiamat!
  • Koreksi Cuma Sementara, Institusi Siap Angkat Bitcoin ke $200 Ribu Tahun Ini!
  • Michael Saylor & Kiyosaki Kompak Prediksi Bitcoin Siap Naik 30% Setiap Tahun
  • Harga Bitcoin Anjlok Usai The Fed Pangkas Suku Bunga, Sentimen Pasar Kripto Memburuk
  • Harga Bitcoin Anjlok Usai The Fed Pangkas Suku Bunga, Pasar Kripto Bergejolak

Recent Comments

No comments to show.

Archives

  • October 2025
  • September 2025
  • August 2025
  • July 2025
  • June 2025
  • May 2025
  • April 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • December 2024
  • November 2024
  • October 2024
  • September 2024
  • August 2024
  • July 2024
  • June 2024
  • May 2024
  • April 2024
  • March 2024

Categories

  • Alt Coin
  • Hot Crypto
  • Hot News
  • Solusi Investasi
  • Uncategorized
©2025 Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia | Design: Newspaperly WordPress Theme