Skip to content

Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia

Menu
Menu

Pengguna Kripto di Indonesia Tembus 18,6 Juta, OJK Soroti Ancaman Keamanan Siber

Posted on November 3, 2025

Jakarta – Ekosistem aset kripto di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan pesat. Hingga September 2025, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat 18,61 juta pengguna aset kripto dengan total transaksi mencapai lebih dari Rp360 triliun. Jumlah pengguna meningkat konsisten 3–5% setiap bulan.

Menurut laporan Chainalysis, Indonesia kini menempati peringkat ketujuh dari 151 negara dalam Global Crypto Adoption Index 2024, menegaskan posisi Tanah Air sebagai salah satu pasar kripto paling berkembang di dunia.

Kepala Eksekutif Pengawasan Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto OJK, Hasan Fawzi, menyebut lonjakan ini mencerminkan percepatan transformasi digital sektor keuangan nasional. “Transformasi digital terus tumbuh dan berubah dengan cepat, dan akan terus hadir di tengah-tengah kita,” ujarnya dalam acara Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) dan Indonesia Fintech Summit & Expo (IFSE), Senin (3/11/2025).

Hasan menambahkan, inovasi seperti tokenisasi aset dan pengembangan DeFi (decentralized finance) membuka peluang bisnis baru di sektor keuangan digital. Namun, ia menekankan pentingnya pengawasan yang berimbang agar inovasi tidak menimbulkan risiko terhadap stabilitas sistem keuangan.

OJK juga menyoroti meningkatnya ancaman keamanan siber di tengah pertumbuhan industri kripto. Secara global, kerugian akibat serangan siber di sektor aset digital naik 21% menjadi USD 2,2 miliar pada 2024, dan sudah mencapai USD 2,3 miliar hanya pada paruh pertama 2025.

Ancaman tersebut mencakup potensi peretasan platform, manipulasi pasar, dan penyalahgunaan aset digital untuk aktivitas ilegal. Hasan menegaskan bahwa perlindungan konsumen dan keamanan transaksi menjadi fondasi penting menjaga kepercayaan publik terhadap ekosistem kripto nasional.

Sebagai respons, OJK menerapkan pedoman keamanan siber berbasis prinsip “secure by design and resilience by architecture”, yang memastikan keamanan dibangun sejak tahap perancangan sistem. OJK juga memperluas kerja sama dengan PPATK, aparat penegak hukum, dan pelaku industri untuk memperkuat tata kelola serta integritas pasar.

Langkah-langkah tersebut diharapkan dapat menciptakan ekosistem kripto Indonesia yang aman, tangguh, dan berdaya saing global.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

  • OJK Dorong Inovasi Bertanggung Jawab di Sektor Keuangan Digital, Fokus pada Tokenisasi Aset
  • Robert Kiyosaki Peringatkan “Kehancuran Besar” Sistem Keuangan Global, Sarankan Investasi ke Emas dan Kripto
  • Pengguna Kripto di Indonesia Tembus 18,6 Juta, OJK Soroti Ancaman Keamanan Siber
  • Hong Kong Longgarkan Aturan Kripto, Izinkan Bursa Lokal Terhubung dengan Likuiditas Global
  • Hong Kong Longgarkan Aturan Kripto, Izinkan Bursa Lokal Terhubung dengan Likuiditas Global

Recent Comments

No comments to show.

Archives

  • November 2025
  • October 2025
  • September 2025
  • August 2025
  • July 2025
  • June 2025
  • May 2025
  • April 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • December 2024
  • November 2024
  • October 2024
  • September 2024
  • August 2024
  • July 2024
  • June 2024
  • May 2024
  • April 2024
  • March 2024

Categories

  • Alt Coin
  • Hot Crypto
  • Hot News
  • Solusi Investasi
  • Uncategorized
©2025 Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia | Design: Newspaperly WordPress Theme