Sosok whale legendaris yang dikenal dengan nama HyperUnit kembali jadi sorotan setelah membuka posisi long senilai total $55 juta di Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH).
Langkah ini muncul tak lama setelah ia sukses mencetak cuan $200 juta dari prediksi tepat atas crypto crash yang dipicu kebijakan tarif AS–China pada Oktober 2025 kemarin.
Menurut data dari Arkham Intelligence, posisi terbaru HyperUnit terdiri dari $37 juta long di BTC dan $18 juta long di ETH di platform derivatif terdesentralisasi Hyperliquid (HYPE).
Langkah agresif ini membuat banyak analis berspekulasi bahwa whale tersebut kembali bertaruh pada pemulihan harga kripto utama setelah tekanan jual selama Oktober.
Whale Legendaris Mulai Bertaruh Lagi
HyperUnit bukan pemain baru. Berdasarkan catatan on-chain, whale ini sudah aktif di pasar lebih dari tujuh tahun dan sempat membeli sekitar $850 juta Bitcoin saat bear market 2018, yang nilainya kini membengkak menjadi sekitar $10 miliar.
Rekam jejak akuratnya dalam membaca arah pasar membuat langkah terbarunya dianggap sinyal penting.
Pasar Masih Takut, Tapi Data On-Chain Mulai Positif
Saat berita ini ditulis, Bitcoin diperdagangkan di kisaran $106.598, turun sekitar 15,5% dari harga tertingginya, sementara Ether berada di level $3.602, masih 27,3% di bawah ATH-nya.
Meski sentimen masih negatif di mana Crypto Fear & Greed Index menunjukkan skor 42 (zona fear), beberapa indikator mulai memperlihatkan tanda stabilisasi.
Data CryptoQuant mencatat bahwa long-term holders telah melepas sekitar 405.000 BTC antara awal Oktober hingga awal November.
Namun, analisis Santiment menunjukkan jumlah Bitcoin di bursa justru berkurang 208.980 BTC dalam enam bulan terakhir, yang menandakan tekanan jual mulai menurun.
Tekanan Psikologis Whale dan Tanda Rebound Pasar
CEO Bitwise, Hunter Horsley, menilai sebagian OG whales menjual bukan karena kehilangan keyakinan, melainkan karena tekanan emosional setelah puluhan hingga ribuan kali lipat keuntungan.
Dengan whale berpengalaman seperti HyperUnit kembali membuka posisi besar, beberapa pelaku pasar mulai menilai bear market mungkin mendekati akhir.
Meski begitu, analis memperingatkan bahwa langkah satu whale tidak selalu menjamin tren baru, namun sering menjadi pemicu perubahan sentimen jangka pendek.