Presiden Amerika Serikat Donald J. Trump kembali menegaskan sikap pro-kriptonya. Dalam pidato di America Business Forum di Miami, Florida (5/11), Trump menyatakan keinginannya agar Amerika Serikat menjadi “negara adidaya Bitcoin” sekaligus “pusat kripto dunia.”
Trump mengklaim bahwa pemerintahannya telah mengakhiri perang terhadap kripto yang disebutnya berlangsung di era pemerintahan sebelumnya.
Kripto sebagai Penopang Dolar AS
Berbeda dari pandangan konservatif sebelumnya, Trump menilai bahwa kripto justru dapat memperkuat posisi dolar AS.
Menurutnya, aset digital seperti Bitcoin bisa “mengurangi tekanan terhadap dolar” dan menjadi alat pendukung daya saing ekonomi Amerika.
Trump juga mengaitkan ambisinya dengan kemajuan kecerdasan buatan (AI), menyebut AS sebagai “pemimpin tak terbantahkan di bidang AI dan kripto.”
Dengan menggabungkan dua sektor tersebut, Trump berharap Amerika bisa mempertahankan statusnya sebagai kekuatan ekonomi global berbasis inovasi.
Kesimpulan
Pidato Trump di Miami bukan sekadar pernyataan politik, tapi sinyal kuat bahwa AS ingin memimpin era baru ekonomi digital.
Dengan menolak Central Bank Digital Currency (CBDC) dan memilih jalur desentralisasi, Trump berupaya menempatkan Bitcoin sebagai simbol kekuatan ekonomi Amerika.
Namun, efektivitas visi ini masih bergantung pada tindak lanjut kebijakan dan respons pasar global.
Satu hal yang pasti, persaingan antara AS dan China kini juga merambah ranah kripto, bukan hanya ekonomi dan teknologi.