Pemerintah Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2% pada tahun 2025, dengan target inflasi sekitar 2,5% . Namun, beberapa lembaga internasional memberikan proyeksi yang lebih rendah. Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 sebesar 4,7% , sementara Asian Development Bank (ADB) memperkirakan pertumbuhan sebesar 5,0% .

Perbedaan proyeksi ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk ketegangan perdagangan global dan potensi tarif impor dari Amerika Serikat. Pemerintah Indonesia berupaya mengatasi tantangan ini melalui negosiasi perdagangan dan kebijakan fiskal yang mendukung pertumbuhan.
Meskipun menghadapi tantangan eksternal, pemerintah tetap optimis bahwa dengan dukungan kebijakan yang tepat dan kerja sama semua pihak, pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat mencapai target yang telah ditetapkan.