Skip to content

Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia

Menu
Menu

Stablecoin Curi Spotlight, Tapi BTC Masih Punya Kartu As?

Posted on November 9, 2025

Di tengah gelombang revisi turun target harga Bitcoin (BTC) oleh para analis institusional, satu suara tetap optimis. Ia adalah Adam Livingston, yang merupakan penulis sekaligus analis terkenal dengan pemodelan harga Bitcoin Power Law.

Melansir dari cointelegraph.com, Livingston menyebut bahwa harga ‘wajar’ Bitcoin saat ini seharusnya berada di kisaran US$ 142.000, jauh di atas level spot saat ini yang masih berkonsolidasi di kisaran US$ 103.000. Menurut modelnya, jika tren historis berlanjut, Bitcoin berpotensi naik ke US$ 512.000 sebelum akhir tahun 2025.

“Sejak Maret 2024, harga Bitcoin terus menempel di garis nilai wajar (fair value line). Ini sangat tidak biasa,” ungkap Livingston.

Ia mengungkapkan, setiap kali BTC melakukan ini sebelumnya, hanya ada dua kemungkinan, yakni naik tajam karena terlalu murah, atau sedikit turun sebelum meledak lebih kuat dari sebelumnya.

Apa Itu Model Power Law?

Model Bitcoin Power Law mencoba memperkirakan harga jangka panjang BTC dengan menghubungkan tren historis pertumbuhan harga terhadap waktu logaritmik. Model ini tidak memprediksi harga dalam jangka pendek, tapi memberi panduan seputar zona ‘terlalu murah’ dan ‘terlalu mahal’ berdasarkan tren jangka panjang Bitcoin sejak awal.

Saat ini, kisaran harga menurut model tersebut yakni:

  • Upper Band (Desember 2025): US$ 512.000.
  • Fair Value: US$ 142.000.
  • Lower Band: Sedikit di atas US$ 50.000.

Suara Analis Lain

Meski Livingston optimis, banyak analis justru mulai mengurangi proyeksi harga mereka. Ini terjadi setelah kecelakaan pasar besar pada Oktober, yang sempat menjatuhkan harga BTC di bawah US$ 100.000, level psikologis penting.

Berdasarkan informasi terbaru, Galaxy Digital menurunkan target akhir 2025 mereka dari US$ 180.000 ke US$ 120.000. Alex Thorn, selaku kepala riset Galaxy, menyebut bahwa kecelakaan Oktober “secara material merusak” tren bullish dalam jangka pendek.

“Jika BTC mampu bertahan di atas US$ 100.000, struktur bull market tiga tahun terakhir tetap utuh. Tapi kecepatan kenaikannya bisa melambat,” ujarnya.

Sementara itu, pendiri Ark Invest Cathie Wood juga merevisi proyeksi jangka panjangnya dengan memotong US$ 300.000 dari target sebelumnya. Hal ini dilakukan dengan alasan stablecoin, yang menurutnya kini mengambil porsi permintaan untuk aset penyimpanan nilai, terutama di negara-negara berkembang.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

  • American Bitcoin Tingkatkan Kepemilikan Jadi 4.004 BTC, Setara Rp 6,93 Triliun
  • Harga Kripto Melemah, Nilai Pasar Anjlok USD 1 Triliun di Awal November 2025
  • Bank Italia Dukung Euro Digital, ECB Targetkan Uji Coba pada 2027 dan Peluncuran Penuh 2029
  • Lonjakan Permintaan Stablecoin Bisa Tekan Suku Bunga AS, Kata Gubernur The Fed Stephen Miran
  • Kazakhstan Siapkan Dana Cadangan Kripto Senilai USD 1 Miliar Awal 2026

Recent Comments

No comments to show.

Archives

  • November 2025
  • October 2025
  • September 2025
  • August 2025
  • July 2025
  • June 2025
  • May 2025
  • April 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • December 2024
  • November 2024
  • October 2024
  • September 2024
  • August 2024
  • July 2024
  • June 2024
  • May 2024
  • April 2024
  • March 2024

Categories

  • Alt Coin
  • Hot Crypto
  • Hot News
  • Solusi Investasi
  • Uncategorized
©2025 Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia | Design: Newspaperly WordPress Theme