Global Layer One (GL1), sebuah inisiatif kolaboratif yang melibatkan regulator dan lembaga keuangan besar, telah mengumumkan integrasinya dengan Automated Compliance Engine (ACE) Chainlink untuk memperkuat standar regulasi untuk transaksi aset digital.
Kemitraan ini bertujuan untuk membangun kerangka kerja bersama yang selaras dengan persyaratan kepatuhan global sekaligus mendukung deposito, sekuritas, dan stablecoin yang tertokenisasi. Melalui integrasi ini, kedua entitas bermaksud mengembangkan infrastruktur yang memungkinkan peserta terverifikasi untuk melakukan aktivitas on-chain yang patuh di bawah kerangka kebijakan yang dapat ditegakkan.
Kolaborasi GL1 dengan Chainlink memperkenalkan pendekatan baru dalam pengawasan aset digital. Chainlink ACE akan berfungsi sebagai fondasi kepatuhan dalam Toolkit Kepatuhan Terprogram (PC) GL1.
Toolkit ini mendefinisikan bagaimana kebijakan dan ketentuan regulasi dapat diintegrasikan langsung ke dalam aset on-chain, yang memungkinkan penegakan aturan keuangan secara otomatis. Setiap peserta, baik regulator maupun lembaga keuangan, akan diberikan Identitas Lintas Rantai (CCID), sebuah identitas kriptografi yang digunakan untuk mengautentikasi entitas terverifikasi di berbagai blockchain.
Data rahasia dari peserta akan tetap berada di luar rantai, sementara bukti yang dapat diverifikasi disimpan di dalam rantai, memastikan privasi dan keterlacakan. Bersama-sama, Chainlink ACE dan kerangka kerja PC GL1 bertujuan untuk memungkinkan penegakan kebijakan yang dinamis sekaligus menjaga transparansi yang diharapkan di pasar yang teregulasi.
Struktur ini memungkinkan transaksi mematuhi persyaratan yurisdiksi secara otomatis, mendukung terciptanya jaringan aset digital yang dapat dioperasikan dan patuh.