Skip to content

Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia

Menu
Menu

Indikator Teknis Terpenting BTC Berbalik Merah. Alarm Besar Dibunyikan

Posted on November 22, 2025

Bitcoin (BTC) kembali mengirimkan sinyal teknikal yang mengkhawatirkan. SuperTrend Indicator pada chart mingguan resmi mem-flip sinyal sell, sebuah kondisi yang dalam sejarah Bitcoin hampir selalu menandai awal bear market besar.

Menurut data chart, sinyal bearish muncul ketika SuperTrend berbalik hijau ke merah pada pekan lalu, dan kini posisinya berada di atas harga Bitcoin. Ini merupakan karakteristik klasik perubahan arah pasar.

Yang membuat sinyal ini lebih menegangkan, yakni BTC juga ditutup di bawah moving average (MA) 50-minggu pada hari Minggu. Melansir dari cointelegraph.com, hal ini mengonfirmasi kombinasi pola bearish yang hanya muncul dua kali dalam tujuh tahun terakhir.

Dua Sinyal Ini Sebelumnya Diikuti Crash 77 Persen dan 84 Persen

Dalam dua siklus terakhir:

  • Tahun 2018 – sinyal yang sama diikuti koreksi 84 persen.
  • Tahun 2022 – sinyal yang sama diikuti koreksi 77 persen,

Setiap kali SuperTrend bearish + breakdown MA 50-minggu terjadi bersamaan, pasar memasuki fase penurunan panjang.

Analis Bitcoinsensus menegaskan, SuperTrend mingguan berubah merah untuk pertama kalinya sejak Januari 2023.

“Ini belum pasti, tetapi sinyal-sinyal awal bear market mulai terlihat,” ungkap Bitcoinsensus.

Jika pola ini berulang, Bitcoin berpotensi menuju US$ 75.000, dipicu oleh melemahnya permintaan dari perusahaan treasury Bitcoin. Selain itu, faktor berlanjutnya outflow dari ETF spot Amerika Serikat juga memberikan pengaruh signifikan.

Fear and Greed Index Jatuh ke 11

Indikator sentimen utama, Crypto Fear and Greed Index, kini berada di level 11 yang merupakan zona extreme fear. Ini merupakan titik terendah sejak bulan Februari 2025.

Riwayat pergerakan BTC saat indeks berada di zona ekstrem ini menunjukkan dua kemungkinan skenario:

Skenario 1: Turun Lebih Dalam, Lalu Cetak ATH Baru

Pada Mei-Juli 2021:

  • Fear and Greed bertahan lama di Extreme Fear.
  • BTC jatuh 40 persen lagi.
  • Namun kemudian melompat ke ATH US$ 69.000 pada November.

Analis Milk Road memperkirakan situasi yang sama, yakni kemungkinan besar masih ada rasa sakit dalam jangka pendek.

“Tapi pembalikan besar bisa terjadi dalam 2-3 minggu. Sentimen yang jatuh tidak menghilangkan peluang ATH baru,” ujarnya.

Skenario 2: Masuk Bear Market Penuh

Pada Mei 2022:

  • Index turun ke Extreme Fear.
  • Sentimen tidak pulih selama berbulan-bulan.
  • Harga BTC terus jatuh hingga US$ 15.000, dari ATH US$ 69.000.

Periode ini menjadi fase paling brutal dari bear market 2022.

Apakah pola yang sama akan terulang? SuperTrend dari MA 50 minggu mengarah ke sana, namun oversold juga membuka jalan untuk rebound cepat.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

  • ETF Bitwise XRP Mendekati $22 Juta dalam Volume Awal karena Dana Ini Mencatatkan Salah Satu Pembukaan Terkuat Tahun Ini
  • AI Prediksi Bitcoin Bisa Turun ke Level Ini dalam Waktu Dekat
  • Bitcoin Sentuh US$ 88.500, Tapi Justru Muncul Sinyal Awal Bull Market Baru
  • Bitmine Membeli 17.242 ETH Mendekati Titik Terendah Pasar karena “Tekanan Tajam” Menghantam Likuiditas
  • Cardano Incar $0,30 sebagai Support Utama di Tengah Penurunan Pasar

Recent Comments

No comments to show.

Archives

  • November 2025
  • October 2025
  • September 2025
  • August 2025
  • July 2025
  • June 2025
  • May 2025
  • April 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • December 2024
  • November 2024
  • October 2024
  • September 2024
  • August 2024
  • July 2024
  • June 2024
  • May 2024
  • April 2024
  • March 2024

Categories

  • Alt Coin
  • Hot Crypto
  • Hot News
  • Solusi Investasi
  • Uncategorized
©2025 Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia | Design: Newspaperly WordPress Theme