Industri aset digital memasuki fase baru yang dinilai akan membentuk arah pasar pada 2026. Setelah 2025 dipenuhi reli besar, kemajuan regulasi, dan adopsi institusional, banyak analis melihat bahwa tahun depan akan menjadi titik penting bagi evolusi ekosistem kripto.
Lantas, bagaimana kiranya yang akan terjadi tahun depan? Simak prediksinya!
1. Lonjakan Token Baru, Pasar Makin Penuh Sesak
Tingginya minat terhadap aset digital sepanjang 2025 diperkirakan memicu masuknya lebih banyak token baru pada 2026. Dengan teknologi pembuatan token yang semakin mudah, investor ritel kini bisa berubah menjadi developer dalam hitungan menit.
Pasar pun diprediksi akan dipenuhi proyek hyper-niche dengan berbagai use case spesifik, mulai dari gaming, AI-chain, hingga token utilitas berbasis komunitas. Namun, banyak analis mengingatkan bahwa pertumbuhan cepat ini juga membawa risiko: pasar semakin bising dan tingkat kegagalan proyek bisa meningkat.
Token baru bisa memangkas peluang proyek lama bertahan jika tidak memiliki inovasi nyata atau basis pengguna kuat.
2. Siklus Bull Bear Lama Mulai Dipertanyakan
Selama bertahun-tahun industri kripto mengikuti pola: bull run – crypto winter – recovery – halving – bull run. Namun, 2026 berpotensi menjadi tahun yang menguji ulang pola tersebut.
Sebagian pelaku pasar mulai yakin bahwa kripto kini cukup matang untuk tidak lagi terikat pada siklus empat tahunan. Dengan infrastruktur lebih kuat, masuknya lembaga besar, dan regulasi yang lebih jelas, harga kripto diprediksi bergerak lebih stabil.
Meski begitu, masih ada kubu yang menilai crypto winter tetap mungkin terjadi, terutama jika ada tekanan makro atau kegagalan besar proyek tertentu.
3. Tahun Kejayaan Stablecoin
Setelah Genius Stablecoin Act disahkan pada 2025, industri stablecoin diproyeksikan melesat pada 2026.
Stablecoin seperti USDT dan USDC diperkirakan makin mendominasi transaksi on-chain karena:
- Volatilitas kripto semakin tinggi
- Institusi membutuhkan instrumen pembayaran stabil
- Investor ritel mencari aset aman di tengah pasar memanas
Dominasi stablecoin akan membuat banyak proyek baru merancang fitur yang kompatibel dengan ekosistem stablecoin, menjadikan kategori ini semakin sentral bagi DeFi dan perdagangan global.
4. Masa Depan Memecoin: Tumbang atau Berevolusi?
Sektor memecoin menghadapi titik kritis pada 2026. Meski beberapa raksasa seperti Dogecoin dan PEPE masih bertahan, pasar kini terlihat jenuh. Ribuan memecoin baru muncul tanpa utilitas jelas.
Ada kemungkinan besar 2026 menjadi tahun seleksi alam bagi memecoin:
- Memecoin tanpa utilitas akan tenggelam
- Meme-token berbasis fungsi (utility-meme hybrids) bisa terus bertahan
- Komunitas akan berperan sebagai penentu hidup-mati proyek
Memecoin bisa menjadi lebih matang atau justru menjadi relik masa lalu.
5. NFT Berpotensi Bangkit Lagi
Setelah terpuruk lama, sektor NFT mulai bangkit sepanjang 2025. Pada 2026, kebangkitan besar bisa terjadi jika:
- NFT digunakan lebih luas di sektor gaming, musik, dan art digital
- Marketplace kembali menguat dengan likuiditas stabil
- NFT utilitas (membership, verifikasi identitas, akses premium) makin banyak dipakai
Jika tren ini berjalan, NFT bisa kembali ke masa kejayaannya seperti era 2021.