BTC kini diperdagangkan di atas US$ 95.000, dan momentumnya terus menguat. Seorang analis mengatakan masih ada satu pergerakan besar yang tersisa, dan ini bisa mendorong Bitcoin melampaui US$ 150.000, bahkan mencapai US$ 200.000 jika momentum terus tumbuh. Berikut yang ditunjukkan grafik.
Bitcoin Bisa Capai US$ 180.000 – US$ 200.000 pada Akhir 2025
Analis Cas Abbe membagikan pola sederhana di media sosial X. Ia menjelaskan bahwa Bitcoin (BTC) biasanya mencapai harga tertingginya sekitar 1.065 hari setelah titik terendah siklus. Jika pola ini terulang, puncak harga Bitcoin bisa terjadi pada kuartal keemapt 2025.
Saat ini, BTC dihargai sekitar US$ 95.000. Nilai pasar totalnya mendekati US$ 1,88 triliun, dan volume perdagangan hariannya mencapai lebih US$ 28 miliar. Sang analis percaya BTC akan dengan melampaui US$ 150.000. Jika pasar semakin antusias nilainya bisa mencapai US$ 180.000 – US$ 200.000. Itu berarti kenaikan sebesar US$ 150 persen dari harga saat ini.
Terobosannya sudah terjadi, dan Bitcoin tetap kuat selama lebih dari sebulan. Hanya di bulan April, BTC naik 13,8 persen, dan dalam seminggu terakhir naik 3,05 persen. Kenaikan ini didukung oleh volume pertukaran yang kuat dan data pasokan, dengan 19,85 juta BTC sudah beredar.
Beberapa ahli juga menyebut siklus jangka panjang. Lonjakan harga terbesar Bitcoin biasanya terjadi setelah peristiwa halving, yang mengurangi imbalan bagi para penambang. Ini mengurangi jumlah koin baru yang diciptakan. Sering kali, hal ini menyebabkan pertumbuhan harga yang kuat di bulan-bulan berikutnya, seperti yang terlihat pada 2013, 2017, dan 2021.