Skip to content

Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia

Menu
Menu

Bitcoin (BTC) Rebound Lemah, Peter Brandt Curiga Dead Cat Bounce?

Posted on November 26, 2025

Rebound Bitcoin (BTC) setelah anjlok ke kisaran US$80.000 kembali dipertanyakan. Trader legendaris Peter Brandt menilai kenaikan yang muncul pekan ini belum menunjukkan tanda pemulihan kuat, bahkan mengarah pada pola dead cat bounce atau pantulan lemah di tengah tren koreksi.

Pembacaan ini muncul setelah BTC tertahan berhari-hari di area US$88.000–US$92.000, kawasan yang disebut Brandt sebagai zona penentu arah harga dalam jangka pendek.

Rebound Bitcoin Dinilai Tidak Meyakinkan

Dalam unggahan terbarunya di X, Brandt menyoroti struktur koreksi Bitcoin dari puncak di atas US$120.000 menuju level terendah di sekitar US$80.000. 

Ia memetakan pergerakan itu sebagai formasi lima gelombang yang utuh, lalu melihat pantulan setelahnya tidak cukup kuat untuk menandai pemulihan tren.

Catatan “dead cat” yang ia tempelkan pada chart menegaskan keraguannya. Brandt menekankan bahwa selama Bitcoin gagal mencatat penutupan di atas US$92.000, skenario koreksi masih lebih dominan dibanding peluang reversal.

Tekanan beli juga belum terlihat signifikan. Harga BTC belum kembali ke zona yang biasanya memicu minat beli dan mengonfirmasi kepercayaan pasar.

Tekanan Jual Masih Muncul di Area US$88.500–US$89.000

Sorotan serupa datang dari analis lain. Melansir dari TheCoinRepublic, Ted Pillows menyebut BTC bertemu tekanan jual kuat di kisaran US$88.500–US$89.000. 

Jika tekanan ini berlanjut, ia melihat potensi pengujian ulang support US$85.000. Level US$85.000 kini menjadi titik yang dipantau pelaku pasar. 

Penembusan di bawah area tersebut berpotensi membuka jalan bagi penurunan lanjutan, terutama setelah lebih dari US$1,2 miliar posisi long tersapu selama penurunan sebelumnya.

Sentimen Pasar Masih Didominasi Ketakutan

Indikator Fear and Greed Index berada di level 20, mencerminkan kondisi extreme fear. 

Meskipun sedikit lebih baik dibanding fase panic selling sebelumnya, angka ini menunjukkan pasar masih berada dalam mode hati-hati.

Harga Bitcoin terakhir tercatat di sekitar US$87.145 pada saat laporan tersebut disusun. 

Pergerakan di dekat level support inilah yang akan menentukan arah berikutnya, apakah BTC mampu menguji kembali US$92.000 atau justru melanjutkan penurunan.

Transisi menuju kesimpulan menegaskan bahwa sentimen dan struktur teknikal belum beranjak dari fase ragu-ragu.


Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

  • Drama Kripto Hari Ini: Trump Effect Guncang Pasar, Sebabkan “Bitcoin Panic”
  • Agenda Ekonomi AS Pekan Ini Bisa Jadi Penentu Nasib Kripto, Ada Apa Saja?
  • Gibran Tekankan Pentingnya Dialog Kripto di G-20, Indonesia Siap Ikut
  • Momentum Besar! 5 ETF Baru Rilis Minggu Ini Hingga Awal Desember
  • Senator AS Sebut JPMorgan Rugikan Pasar Kripto, Sentil “Chokepoint 2.0”

Recent Comments

No comments to show.

Archives

  • November 2025
  • October 2025
  • September 2025
  • August 2025
  • July 2025
  • June 2025
  • May 2025
  • April 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • December 2024
  • November 2024
  • October 2024
  • September 2024
  • August 2024
  • July 2024
  • June 2024
  • May 2024
  • April 2024
  • March 2024

Categories

  • Alt Coin
  • Hot Crypto
  • Hot News
  • Solusi Investasi
  • Uncategorized
©2025 Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia | Design: Newspaperly WordPress Theme