Skip to content

Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia

Menu
Menu

Daftar 3 Kripto yang Biasanya Rally Saat Natal Tiba

Posted on December 6, 2025

Berdasarkan performa historis 2019 – 2024, ada tiga aset kripto yang menunjukkan pola menarik: sering mencetak rally menjelang dan setelah Natal, terutama ketika pasar berada di fase bull atau pemulihan. 

Data ini menyoroti Bitcoin, Ethereum, dan Litecoin sebagai aset yang paling konsisten mencatat kenaikan pada periode Desember.

Bitcoin menjadi aset dengan pola paling jelas karena kenaikannya hampir selalu terjadi pada tahun-tahun ketika likuiditas pasar membaik. Pergerakan ini pun cenderung lebih kuat pada minggu setelah Natal dibanding minggu sebelumnya.

1. Bitcoin: Kenaikan Terbesar Terjadi Saat Siklus Bull

Bitcoin mencetak Desember terkuatnya pada 2020, melonjak sekitar 48% dari US$19.700 ke US$29.000. Pada Desember 2023, BTC kembali menguat sekitar 12% seiring meningkatnya optimisme ETF.

Namun pola ini tidak muncul saat pasar berada di fase pengetatan atau tekanan makro. BTC sempat turun 5% pada 2019, 19% pada 2021, serta koreksi sekitar 4% pada 2022 dan 3% pada 2024.

Pola utamanya: Bitcoin hanya rally kuat saat pasar berada di fase bull atau pemulihan awal, bukan ketika berada di akhir siklus.

2. Ethereum: Mengikuti Arah Bitcoin, Dengan Lonjakan di 2020 dan 2023

Ethereum memperlihatkan pola Desember yang sangat mirip dengan Bitcoin. Pada Desember 2020, ETH naik sekitar 21%, dan di 2023 kembali naik 11% seiring pemulihan pasar serta aktivitas jaringan yang meningkat.

Sebaliknya, ETH tertekan cukup dalam di tahun-tahun bearish. ETH turun 15% pada 2019, 20% pada 2021, kemudian koreksi sekitar 8% pada 2022 dan 8% pada 2024.

Kesimpulannya: ETH cenderung mengikuti siklus risiko pasar. Ketika likuiditas longgar dan optimisme meningkat, Desember menjadi bulan yang sangat kuat bagi ETH.

3. Litecoin: Aset High-Beta yang Sering Melonjak Paling Kencang

Litecoin (LTC) menjadi aset yang paling “high-beta” atau sensitif terhadap mood pasar di akhir tahun. Pada Desember 2020, LTC melonjak 42%, mengikuti breakout Bitcoin sekaligus momentum adopsi pembayaran seperti integrasi PayPal.

Namun volatilitas Litecoin lebih ekstrem. LTC sempat terkoreksi 13% pada 2019, hampir 30% pada 2021, dan turun 12% pada 2022.

Meski begitu, rally tetap muncul di fase pemulihan. LTC naik sekitar 5% pada 2023 dan diperkirakan 7% pada 2024, menunjukkan bahwa Litecoin masih mendapat dorongan ketika pasar berada dalam mode risk-on menjelang akhir tahun.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

  • Woori Bank Tampilkan Harga Bitcoin di Ruang Perdagangan Utama, Tanda Aset Kripto Kian Diakui di Korea Selatan
  • Harga Kripto Melemah, Bitcoin Turun Hampir 4%
  • Jaksa AS Tuntut Do Kwon 12 Tahun Penjara atas Keruntuhan Terra–Luna
  • Debat Sengit CZ vs Peter Schiff Soal Bitcoin vs Emas
  • Bitcoin Dibayangi Level Kritis, Analis Soroti Peluang ke USD 100.000 dan Risiko Koreksi

Recent Comments

No comments to show.

Archives

  • December 2025
  • November 2025
  • October 2025
  • September 2025
  • August 2025
  • July 2025
  • June 2025
  • May 2025
  • April 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • December 2024
  • November 2024
  • October 2024
  • September 2024
  • August 2024
  • July 2024
  • June 2024
  • May 2024
  • April 2024
  • March 2024

Categories

  • Alt Coin
  • Hot Crypto
  • Hot News
  • Solusi Investasi
  • Uncategorized
©2025 Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia | Design: Newspaperly WordPress Theme