
Perusahaan Strategy Inc milik Michael Saylor menghentikan pembelian Bitcoin (BTC) pekan lalu dan memperkuat cadangan kas menjadi USD 2,19 miliar (Rp 36,78 triliun) untuk menghadapi potensi “musim dingin” kripto. Selama dua minggu sebelumnya, perusahaan membeli BTC senilai USD 2 miliar, menjadikan total kepemilikan sekitar USD 60 miliar (Rp 1.007 triliun) atau 650.000 BTC, lebih dari 3% pasokan Bitcoin.
CEO Fong Lee menegaskan, Strategy tidak akan menjual BTC kecuali terjadi kolaps multi-tahun pada Bitcoin dan valuasi perusahaan, menyebutnya sebagai isu jangka panjang. Perusahaan juga menyiapkan cadangan USD 1,44 miliar untuk pembayaran dividen hampir dua tahun ke depan dan memperkenalkan produk perpetual preferred shares sebagai sumber modal baru.
Bitcoin turun sekitar 30% sejak Oktober, sementara saham Strategy anjlok lebih dari 50%, sehingga langkah penguatan kas ini dianggap strategis untuk stabilitas perusahaan.