OpenFi menjadi istilah baru yang mulai sering dibicarakan dalam dunia keuangan digital. Konsep ini muncul sebagai jembatan antara sistem keuangan tradisional (TradFi) dan keuangan terdesentralisasi (DeFi).
Dengan pendekatan yang terbuka dan inklusif, OpenFi berupaya menciptakan ekosistem keuangan yang lebih transparan, efisien, dan dapat diakses oleh semua orang.
Namun, apa sebenarnya OpenFi itu, bagaimana kaitannya dengan TradFi dan DeFi, serta seperti apa contoh penerapannya?
Pengertian OpenFi
OpenFi, singkatan dari Open Finance, merupakan evolusi dari sistem keuangan yang berfokus pada keterbukaan dan interoperabilitas antar platform keuangan.
Tujuannya adalah menciptakan akses universal bagi pengguna, baik dari sektor keuangan tradisional maupun blockchain.
Jika DeFi menekankan desentralisasi penuh tanpa perantara, OpenFi mencoba mengambil pendekatan yang lebih seimbang. Ia memadukan keamanan dan regulasi dari TradFi dengan inovasi dan transparansi dari DeFi.
Dengan kata lain, OpenFi bukan sekadar sistem keuangan berbasis blockchain, tetapi sebuah jembatan yang menghubungkan dua dunia keuangan yang sebelumnya berjalan sendiri-sendiri.
Ciri khas OpenFi adalah keterbukaannya terhadap berbagai bentuk aset dan layanan keuangan. Mulai dari perbankan digital, aset kripto, hingga produk investasi berbasis token, semuanya bisa berinteraksi di dalam satu ekosistem yang saling terhubung.
Hubungan Antara TradFi dan DeFi
Untuk memahami peran OpenFi, kita perlu meninjau kembali dua pilar utama yang menjadi fondasinya: TradFi dan DeFi.
TradFi: Sistem Keuangan Konvensional
TradFi (Traditional Finance) mencakup lembaga seperti bank, bursa efek, dan institusi keuangan yang telah lama menjadi tulang punggung ekonomi global.
TradFi memiliki keunggulan dalam hal stabilitas, kepatuhan regulasi, dan perlindungan konsumen. Namun, di sisi lain, sistem ini cenderung tertutup, lamban, dan sering kali hanya menguntungkan pihak tertentu.
DeFi: Revolusi Keuangan Terdesentralisasi
Sebaliknya, DeFi (Decentralized Finance) menawarkan kebebasan penuh bagi pengguna untuk bertransaksi tanpa perantara.
Dengan teknologi blockchain dan kontrak pintar, DeFi memungkinkan siapa pun untuk meminjam, menabung, atau berinvestasi tanpa harus bergantung pada bank.
Sayangnya, meski efisien, DeFi masih menghadapi tantangan seperti volatilitas tinggi, risiko keamanan, dan kurangnya perlindungan regulasi.
OpenFi: Menyatukan Kekuatan Keduanya
Di sinilah OpenFi hadir sebagai titik temu. Ia berupaya mengambil stabilitas dan kepatuhan dari TradFi, lalu menggabungkannya dengan inovasi dan transparansi dari DeFi. Hasilnya adalah sistem keuangan yang tidak hanya terbuka dan efisien, tetapi juga aman dan mudah digunakan.
OpenFi memanfaatkan API terbuka, protokol lintas rantai (cross-chain protocol), dan identitas digital terverifikasi untuk memastikan interoperabilitas antara kedua ekosistem.
Hal ini memungkinkan aset dari dunia tradisional—seperti saham, obligasi, atau mata uang fiat—dapat berinteraksi dengan aset digital di blockchain.