
Kabar dugaan hilangnya saldo pengguna Indodax ramai diperbincangkan di media sosial dan memicu kekhawatiran investor kripto. Menanggapi hal tersebut, CEO Indodax William Sutanto menyampaikan permohonan maaf dan memastikan perusahaan telah melakukan investigasi internal.
Hasil penelusuran awal menyimpulkan bahwa masalah tidak berasal dari kebocoran sistem Indodax, melainkan diduga akibat akses ilegal dari pihak eksternal seperti phishing, malware, dan social engineering. William menegaskan sistem keamanan platform tetap aman dan tidak terkompromi.
Indodax berkomitmen mendampingi pengguna terdampak, menghubungi mereka secara personal, serta melanjutkan audit menyeluruh. Perusahaan juga mengimbau pengguna meningkatkan keamanan akun dengan 2FA, kata sandi kuat, dan kewaspadaan terhadap tautan mencurigakan, demi menjaga kepercayaan dan keamanan ekosistem kripto di Indonesia.