Investor harus bersiap menghadapi pergeseran pasar karena peluncuran token kripto dalam jumlah besar akan terjadi antara 29 Desember dan 5 Januari. Peluncuran ini, baik secara bertahap maupun bertahap, dapat secara langsung memengaruhi pasokan token dan dinamika perdagangan.
Menurut Tokenomist , lebih dari $585 juta nilai token dijadwalkan akan masuk ke peredaran minggu ini, yang berpotensi memengaruhi harga dan sentimen investor. Peluncuran besar-besaran (cliff unlock) meliputi HYPE, SUI, EIGEN, KMNO, OP, ENA, ZORA, dan SVL, sementara peluncuran bertahap (linear unlock) utama melibatkan RAIN, SOL, TRUMP, WLD, DOGE, AVAX, dan ASTER. Kombinasi dari peristiwa-peristiwa ini menciptakan periode konsentrasi volatilitas pasar yang potensial.
Cliff membuka token rilis dalam satu batch, seringkali menciptakan lonjakan pasokan yang tiba-tiba. HYPE memimpin dengan hampir 10 juta token , senilai $251 juta, yang mewakili sekitar 2,6% dari pasokan yang disesuaikan. SUI akan membuka 46 juta token, senilai $67 juta, sekitar 1,2% dari pasokan yang beredar. Pembukaan EIGEN melibatkan 36,8 juta token, sekitar $14,4 juta, yang setara dengan hampir 9,7% dari pasokannya.
Peluncuran token secara bertahap lainnya seperti KMNO, OP, ENA, ZORA, dan SVL juga merilis jutaan token, meskipun persentasenya bervariasi, mulai dari kurang dari 1% hingga lebih dari 5%. Peluncuran satu kali ini dapat menciptakan tekanan jual sementara.
Linear secara bertahap melepas token baru , mengurangi guncangan pasar yang tiba-tiba. RAIN memimpin dengan 9,43 miliar token yang secara bertahap memasuki peredaran, senilai $77 juta. SOL menyusul dengan 485.000 token senilai $62 juta.
Obligasi linier lainnya yang mengalami peningkatan nilai meliputi TRUMP, WLD, DOGE, AVAX, dan ASTER, dengan nilai antara $7 juta dan $24 juta. Oleh karena itu, para pedagang dapat mengharapkan tekanan pasokan yang berkelanjutan daripada lonjakan pasar tunggal.
Selain itu, pelonggaran bertahap ini memungkinkan penyerapan yang lebih lancar oleh bursa dan kumpulan likuiditas. Oleh karena itu, investor harus memantau kedua jenis pelonggaran tersebut untuk menentukan waktu perdagangan atau melakukan lindung nilai terhadap risiko.