Analis pasar dan co-founder Fundstrat Global Advisors, Tom Lee, menilai Bitcoin dan Ethereum berpeluang memasuki fase supercycle dalam beberapa bulan ke depan.
Pandangan ini muncul di tengah koreksi pasar kripto sepanjang akhir 2025 yang memicu perdebatan soal arah tren selanjutnya.
Menurut Lee, penurunan harga yang terjadi saat ini bukan tanda akhir siklus, melainkan fase penyesuaian sebelum pasar kembali menguat.
Dalam penjelasan Tom Lee, supercycle adalah fase kenaikan harga yang berlangsung lebih lama dari siklus kripto empat tahunan pada umumnya.
Kenaikan ini tidak hanya didorong spekulasi jangka pendek, tetapi oleh akumulasi jangka panjang dan permintaan yang lebih stabil.
Lee menilai supercycle terbentuk ketika pasar mampu melewati koreksi besar tanpa merusak struktur harga. Tanda utamanya adalah harga yang bertahan di area penting dan mulai membentuk tren naik yang lebih teratur.
Ia menegaskan bahwa supercycle bukan lonjakan cepat, melainkan proses bertahap yang mencerminkan perubahan cara investor memandang aset kripto.
Kapan Supercycle Diperkirakan Terjadi?
Tom Lee memperkirakan fondasi supercycle mulai terbentuk sejak akhir 2025. Pada periode ini, pasar kripto dinilai sedang membersihkan leverage berlebih dan posisi spekulatif, sehingga struktur menjadi lebih sehat.
Untuk Bitcoin, Lee melihat peluang penguatan lebih dulu jika harga mampu bertahan di zona permintaan utama sepanjang 2026. Dalam kondisi tersebut, kenaikan harga dinilai lebih berkelanjutan karena didukung arus modal institusional.
Sementara itu, Ethereum diperkirakan menyusul setelah Bitcoin stabil. Lee menilai pergerakan ETH sangat bergantung pada aktivitas jaringan dan adopsi aplikasi berbasis blockchain.
Jika penggunaan jaringan meningkat, Ethereum berpeluang ikut masuk fase penguatan lanjutan.