Washington, D.C. – Presiden Amerika Serikat Donald Trump membantah tudingan bahwa dirinya memperkaya diri melalui investasi kripto saat masih menjabat sebagai presiden. Dalam wawancara bersama Kristen Welker untuk acara Meet the Press NBC pada 4 Mei 2025, Trump menegaskan bahwa ia “tidak mendapatkan keuntungan dari apa pun” terkait aset digital.
Namun, saat ditanya mengenai keterlibatannya dalam token meme coin bernama TRUMP, yang diluncurkan pada 17 Januari 2025, Trump mengaku belum melihat adanya keuntungan dan bahkan tampak tidak mengetahui harga terkini token tersebut. Padahal, data dari CoinGecko dan dokumen resmi menunjukkan bahwa dua entitas yang terkait dengannya, CIC Digital LLC dan Fight Fight Fight LLC, memiliki 80% dari total suplai token TRUMP.
Token TRUMP sempat melonjak ke USD 73,43 pada 19 Januari, sebelum turun drastis ke kisaran USD 11,35. Sebanyak 40 juta token senilai USD 454 juta telah dilepas ke pasar sejak April 2025, sementara sisanya akan didistribusikan bertahap hingga 2028.
Analisis Financial Times mencatat bahwa proyek kripto yang dikaitkan dengan Trump telah menghasilkan sedikitnya USD 350 juta, termasuk dari penjualan token dan biaya transaksi.
Meski menghadapi kritik dari sejumlah pihak, termasuk sesama anggota Partai Republik seperti Senator Cynthia Lummis dan Lisa Murkowski, Trump tetap menunjukkan dukungannya terhadap industri kripto. Ia juga tidak berencana menyumbangkan keuntungan kripto tersebut, berbeda dengan sikapnya yang dulu menyumbangkan gaji presidennya.
Menurut laporan lembaga nirlaba State Democracy Defenders Action, nilai total aset digital yang dimiliki Trump kini diperkirakan mencapai USD 2,9 miliar, atau sekitar 37% dari total kekayaannya.