Pasar berjangka Bitcoin menunjukkan tanda-tanda kematangan di tengah lonjakan harga aset kripto tersebut, menurut laporan terbaru dari firma analitik blockchain, Glassnode.
Data yang dirilis mengungkap bahwa meskipun harga Bitcoin mengalami kenaikan tajam, pasar derivatif tetap stabil. Tingkat pendanaan tercatat berkisar di angka 0,007%, yang setara dengan tingkat tahunan sebesar 7,6%.
Analis industri menilai bahwa stabilitas ini mencerminkan perilaku pasar yang semakin dewasa. Tidak seperti pola historis yang biasanya menunjukkan lonjakan penggunaan leverage saat harga melonjak, situasi saat ini menunjukkan pendekatan yang lebih terukur, khususnya pada posisi long.
“Keselarasan antara pasar spot dan derivatif menjadi indikasi penting bahwa para pelaku pasar mulai menunjukkan pemahaman dan strategi yang lebih matang,” demikian menurut laporan Glassnode. Sinkronisasi antara kedua pasar tersebut, ditambah dengan tingkat leverage yang relatif konservatif, mengindikasikan bahwa perilaku spekulatif ekstrem mulai berkurang, menciptakan lingkungan perdagangan yang lebih berkelanjutan.
Potensi Koreksi Bitcoin
Meski demikian, beberapa analis memperingatkan potensi koreksi jangka pendek setelah pergerakan harga Bitcoin menembus $105.000. Sebagian besar likuiditas sisi jual dilaporkan telah terserap, sehingga mengharuskan BTC menguji area support di kisaran $100.000 hingga $90.000 sebelum melanjutkan reli.
Dilaporkan Cointrackdaily, firma riset Material Indicators menyatakan bahwa, kecuali ada “katalis yang serius,” BTC perlu menguji dukungan yang sah di level $100.000. Data dari FireCharts menunjukkan adanya penumpukan permintaan di area harga yang lebih rendah, mengindikasikan pasar sedang bersiap untuk kemungkinan koreksi tersebut.
Analis Daan Crypto Trades melalui akun X menyebut bahwa sebagian besar narasi bullish maupun bearish telah “berakhir,” dengan harga BTC saat ini tertahan di dekat rekor tertinggi. Ia menambahkan bahwa $90.000 tetap menjadi batas eksposur spot jangka panjangnya.
“Saya bersikap optimis secara hati-hati di atas $90.000, tetapi itu sangat tergantung pada bagaimana kinerja pasar ekuitas AS dalam waktu dekat,” ujarnya. Ia juga mengungkap potensi lonjakan jangka pendek apabila pasar saham mengalami pembalikan dan mencetak titik terendah yang lebih tinggi, terutama setelah penguatan saham pasca konfirmasi kesepakatan dagang antara AS dan Tiongkok oleh Presiden Trump.