Dogecoin (DOGE) mungkin sedang bersiap untuk gerakan besar berikutnya. Setelah periode konsolidasi dan pergerakan harga yang tidak menentu, trader teknikal mulai mengamati terbentuknya pola yang tidak menentu, trader teknikal mulai mengamati terbentuknya pola yang bisa menandakan pembalikan tren signifikan.
Melansir dari newsbtc.com, pola yang dimaksud adalah inverse head and shoulders, sebuah formasi klasik yang secara historis menadai akhir dari tren turun dan awal dari fase naik baru. Ini muncul di tengah bangkitnya sentimen terhadap koin meme, memicu spekulasi bahwa DOGE bisa segera bergerak lebih tinggi.
Klejdi Cuni, seorang analis pasar kripto dalam postingan terbarunya di media sosial X, menyoroti bahwa DOGE menunjukkan sinyal pembalikan tren melalui pola inverse head and shoulder. Menurutnya, meskipun formasi ini terjadi dalam skala waktu yang lebih pendek, artinya ini bersifat jangka pendek, pola tersebut tetap penting.
Kunci dari pola ini adalah pola garis leher (neckline). Dalam hal ini, Cuni menyebut bahwa Jika DOGE berhasil menembus resisten ini secara meyakinkan, maka pola tersebut dikonfirmasi. Breakout ini bisa menjadi katalis kuat yang mendorong gelombang beli baru dan membalikkan tren harga ke arah naik.
Jika breakout terjadi, analis terebut menyebutkan ada dua target utama yang perlu diperhatikan. Kedua target tersebut, yakni:
- US$ 0,2390: Target pertama, yang bisa menjadi area konsolidasi atau aksi ambil untung awal.
- US$ 0,2500: Target lebih ambisius yang menandai pemulihan signifikan dan bisa memicu euforia pasar.
Namun, pencapaian target ini tetap bergantung pada validasi breakout, terutama melalui volume perdagangan dan momentum. Jika volume menguat saat harga menembus neckline, itu akan memperkuat sinyal bullish dan membuka jalan menuju level-level tersebut.
Untuk diketahui, pada Kamis (29/5/2025) harga Dogecoin (DOGE) telah mencapai level US$ 0,2234. Berdasarkan data terbaru dari Coingecko, angka ini merupakan penurunan sebesar 1,3 persen dalam 24 jam terakhir.