
Dogecoin (DOGE) tengah menjadi sorotan di kalangan investor dan analis crypto, menyusul munculnya pola teknikal historis yang menandakan potensi lonjakan harga besar. Analis crypto terkenal, Surf, mengungkapkan melalui platform X bahwa grafik mingguan DOGE membentuk pola falling wedge, yang sebelumnya sering menjadi sinyal reli besar.
Surf mencatat bahwa pola serupa terjadi pada 2016 dan 2018, masing-masing diikuti lonjakan tajam pada 2017 dan 2021. Kini, pola ketiga tampak hampir selesai terbentuk, dengan DOGE saat ini diperdagangkan di sekitar $0,22747 menguji batas atas wedge yang bisa menjadi pemicu breakout.
Jika breakout benar terjadi, Dogecoin diperkirakan akan mengalami tren kenaikan kuat, terutama seiring meningkatnya perhatian pasar terhadap altcoin menjelang paruh kedua 2025. Meski Surf tak memberikan target pasti, banyak analis dan komunitas menyebut angka $1 sebagai level yang “magnetis.”
Analis lain, Trader Tardigrade, turut mendukung pandangan bullish. Berdasarkan grafik 3 harian, ia menyoroti bahwa DOGE telah pulih dari penurunan ke $0,1315 pada April 2025 dan kini menunjukkan momentum kuat untuk kembali naik. Ia menyebut landasan peluncuran DOGE sudah terbentuk, dengan potensi menembus rekor tertinggi sebelumnya di $0,73 dan bahkan menyentuh $1.
Sementara itu, analis Akbar Karimzsfeh mengingatkan bahwa DOGE perlu menembus resistensi kuat di $0,49 — level yang menjadi hambatan pada Desember lalu. Meski optimis, ia tetap menyarankan investor untuk berhati-hati dan memperhatikan konfirmasi teknikal lebih lanjut.
Secara keseluruhan, para pakar sepakat bahwa Dogecoin menunjukkan potensi besar untuk reli berikutnya. Namun, seperti biasa dalam dunia crypto, konfirmasi pola dan manajemen risiko tetap menjadi kunci dalam mengambil keputusan investasi.