
PT Mora Telematika Indonesia Tbk. (MORA) atau Moratelindo mengalokasikan belanja modal (capex) sebesar Rp1 triliun untuk mempercepat ekspansi jaringan fiber to the home (FTTH) sepanjang 2025. Wakil Direktur Utama sekaligus Direktur Keuangan MORA, Genta Andhika Putra, menyatakan bahwa dana tersebut akan digunakan terutama untuk menyelesaikan pembangunan jaringan fiber optic backbone dan memperluas layanan FTTH secara nasional.
Direktur Teknologi MORA, Michael C. McPhail, mengungkapkan bahwa pada 2024, jaringan FTTH Moratelindo telah tumbuh 14% menjadi lebih dari 788.000 homepass. Hal ini berdampak positif pada pertumbuhan pelanggan yang naik 37% secara tahunan menjadi lebih dari 227.000 pelanggan FTTH. Sedangkan pelanggan enterprise meningkat 16% menjadi lebih dari 12.000 pelanggan.
Dari sisi keuangan, pendapatan segmen ritel MORA meningkat 17% menjadi Rp1,11 triliun, sementara segmen wholesale tumbuh 31% menjadi Rp804 miliar, didorong oleh kenaikan kapasitas bandwidth sebesar 8% menjadi 32 Tbps.
Direktur Utama MORA, Jimmy Kadir, menambahkan bahwa perseroan meluncurkan platform Moratelindo Network Interconnect and Content Autonomous (MoNICA) untuk memperkuat jaringan interkoneksi. MoNICA memfasilitasi akses langsung antar penyedia layanan internet lokal dan internasional, termasuk koneksi ke berbagai Internet Exchange global seperti Equinix Internet Exchange (EIE), SGIX Singapura, JPIX Jepang, HKIX Hong Kong, Any2 Exchange AS, dan AMS-IX Eropa.
Dengan strategi ini, Moratelindo optimistis mampu mendorong pertumbuhan bisnis dan memperkuat posisinya di industri telekomunikasi Indonesia.