Skip to content

Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia

Menu
Menu

Analis Prediksi Harga Bitcoin Bisa Tembus US$ 200.000! Apa yang Menyebabkan Lonjakan Ini?

Posted on June 8, 2025

DIGIVESTASI – Harga Bitcoin (BTC) mencatatkan rekor baru setelah berhasil menembus angka US$ 107.000, yang menjadi momen penting dalam tren bullish yang tengah berlangsung. Para analis mengindikasikan bahwa angka ini kemungkinan belum menjadi puncak kenaikan Bitcoin.

Menurut laporan dari finbold.com, terdapat beberapa faktor, seperti indikator teknis dan perilaku pasar, yang menunjukkan bahwa harga Bitcoin berpotensi terus naik.

Indikator teknis menunjukkan potensi kenaikan lebih lanjut. Salah satunya adalah Relative Strength Index (RSI), yang mengukur besarnya perubahan harga dalam waktu tertentu. Berdasarkan data dari platform Barchart, RSI Bitcoin saat ini berada di angka 77,19, masih jauh dari level 90 yang biasanya tercapai pada puncak siklus harga sebelumnya pada 2017 dan 2021.

Secara umum, RSI di atas 70 biasanya menandakan bahwa aset telah dibeli secara berlebihan. Namun, sejarah membuktikan bahwa Bitcoin dapat tetap berada di area ini untuk periode panjang sambil melanjutkan kenaikan harga.

Sinyal positif lain berasal dari aktivitas para investor besar (whale). Analis kripto Ali Martinez melaporkan bahwa dalam 48 jam terakhir, dompet yang menyimpan antara 100 hingga 1.000 BTC telah membeli lebih dari 70.000 BTC, setara dengan sekitar US$ 7,28 miliar. Pembelian besar oleh whale sering dianggap sebagai indikasi bahwa pasar akan terus mengalami kenaikan, karena transaksi tersebut dapat memicu optimisme dan menarik investor ritel untuk berinvestasi.

Secara historis, tahun Pemilihan Presiden Amerika Serikat selalu memberi dampak positif bagi harga Bitcoin, terkait dengan siklus halving yang terjadi setiap empat tahun. Contohnya, setelah Pemilu 2012, harga Bitcoin melonjak dari US$ 15 menjadi lebih dari US$ 1.000 pada 2013. Setelah Pilpres 2016, harganya mencapai hampir US$ 18.000 pada 2017, dan setelah Pilpres 2020, Bitcoin mencetak rekor tertinggi mencapai US$ 69.000 pada 2021. Banyak analis percaya tren serupa dapat berulang pada Pilpres 2024. Jika Donald Trump terpilih lagi, Bitcoin berpotensi mendapat dukungan tambahan dari sentimen pasar yang positif.

Beberapa lembaga keuangan besar turut memberikan prediksi optimis terhadap harga Bitcoin. Standard Chartered memperkirakan harga Bitcoin dapat mencapai US$ 200.000 pada tahun depan, didorong oleh meningkatnya minat investor institusional. Sementara firma investasi VanEck memproyeksikan bahwa harga Bitcoin akan terus meningkat hingga awal 2025, dengan harga berpotensi menyentuh US$ 180.000 pada kuartal pertama tahun tersebut.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

  • JPMorgan dan Bank Spanyol Perkuat Langkah ke Dunia Kripto, Sediakan Layanan Pinjaman dan Platform Perdagangan
  • Dogecoin Turun 22% dalam Sepekan, TRX Berpotensi Geser Posisi sebagai Kripto Terbesar ke-8
  • Harga Bitcoin dan Kripto Utama Kembali Menguat, Standard Chartered Prediksi BTC Bisa Tembus USD 500.000
  • Vanadi Coffee Pertimbangkan Investasi USD 1,1 Miliar ke Bitcoin, Siap Jadi Perusahaan Berbasis Kripto
  • Bursa Kripto Gemini Ajukan IPO Secara Rahasia, Tandai Kebangkitan Industri Aset Digital

Recent Comments

No comments to show.

Archives

  • June 2025
  • May 2025
  • April 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • December 2024
  • November 2024
  • October 2024
  • September 2024
  • August 2024
  • July 2024
  • June 2024
  • May 2024
  • April 2024
  • March 2024

Categories

  • Alt Coin
  • Hot Crypto
  • Hot News
  • Solusi Investasi
  • Uncategorized
©2025 Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia | Design: Newspaperly WordPress Theme